tag:blogger.com,1999:blog-61039177682501589592024-03-05T21:35:56.887+07:00SMA Negeri 15 Kabupaten Tebo"SEENTAK GALAH SERENGKUH DAYUNG"SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.comBlogger33125tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-10854541456111853702011-08-08T23:17:00.002+07:002011-08-08T23:33:46.717+07:00KEGIATAN PENULISAN PENGALAMAN TERBAIK<span xmlns=""></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Berlin Sans FB;">You Have a "Best Practice"????<br />
</span></span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheToYIgFFSEJMAgQs-SB4Eh_2FfBTUZlXC5mShVDFuvRggcCNZsKkwU65hmeh-I9RMA_wMMR5isbmLbEE2zU6q68jDdrToeJkEP7aGTRa3vXhVWL3FS6p0x5a43OwygWXztoKIie8eRjU/s1600/Foto0242ss.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheToYIgFFSEJMAgQs-SB4Eh_2FfBTUZlXC5mShVDFuvRggcCNZsKkwU65hmeh-I9RMA_wMMR5isbmLbEE2zU6q68jDdrToeJkEP7aGTRa3vXhVWL3FS6p0x5a43OwygWXztoKIie8eRjU/s320/Foto0242ss.jpg" width="320" /></a><span xmlns=""><br />
</span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Berlin Sans FB;">Jika ada, kinilah saatnya...<br />
</span></span><br />
<span xmlns=""><br />
</span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Berlin Sans FB;">Kemdiknas mengadakan Kegiatan Penulisan Pengalaman Terbaik untuk guru atau Kepala Sekolah dari Jenjang SMA/SMK/SMLB. Penulis dan Penyaji terbaik pada kegiatan Pengalaman Terbaik (<i>Best Practice</i>) akan memperoleh hadiah yang berupa uang pembinaan, sertifikat tingkat nasional dan penghargaan lainnya.<br />
</span></span><br />
<span xmlns=""> </span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Berlin Sans FB;">Laporan yang telah selesai (dan telah mendapat pengesahan) beserta CD dikirim ke Panitia Penulisan Best Practice, di Subdit Program dan Evaluasi Direktorat PPTK Pendidikan Menengah Ditjen Pendidikan Menengah Kemendiknas Gedung D Lantai 12, Jln. Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta 10270.</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Berlin Sans FB;"><br />
</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Berlin Sans FB;">Info Lebih Lanjut silahkan kunjungi <a href="http://www.kemdiknas.go.id/list_announcement/best-practice-dit-ptk.aspx">Kemendiknas</a><br />
</span></span><br />
SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-50192869659153287202011-08-08T21:54:00.000+07:002011-08-08T21:54:49.278+07:00BEASISWA S2 BUAT PENGAWAS SEKOLAH<div class="news"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr17bfoZCgq_yd8aaNZLmvg3aOH1bjmtZ2PDOTQ0K3iBFzrG1PORRXmMBtdrgexHRexu19M9beHjcCDvzs_ObyPb9nzoOn7KWJOiNEMFbsgKAbX26Vkf95T4zIM72a0q8EmD3eGR2kjp8/s1600/17102009%2528001%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr17bfoZCgq_yd8aaNZLmvg3aOH1bjmtZ2PDOTQ0K3iBFzrG1PORRXmMBtdrgexHRexu19M9beHjcCDvzs_ObyPb9nzoOn7KWJOiNEMFbsgKAbX26Vkf95T4zIM72a0q8EmD3eGR2kjp8/s320/17102009%2528001%2529.jpg" width="320" /></a><strong style="font-weight: normal;">Kabar Gembira buat para pengawas. </strong>Kementerian pendidikan nasional (Kemendiknas) memberikan kesempatan beasiswa pascasarjana bagi para pengawas atau guru yang diproyeksikan menjadi pengawas sekolah. <br />
<br />
Program yang disebut Beasiswa Peningkatan Kualifikasi S-2 ini ditujukan bagi pengawas atau calon pengawas sekolah/madrasah pendidikan menengah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan terakhir. Penerima beasiswa berkesempatan meneruskan pendidikan pada jenjang master di Universitas Gadjah Mada (UGM). <br />
<br />
Pengawas yang dapat melamar program ini berusia maksimal 50 tahun pada Juni 2011, sementara usia maksimal calon pengawas adalah 48 tahun. Pelamar dapat berasal dari semua jurusan dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75. Peminat program ini juga harus memiliki skor TOEFL minimal 450. <br />
<br />
Formulir pendaftaran dikirimkan dengan melampirkan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisasi dan surat keterangan akreditasi perguruan tinggi minimal B, fotokopi sertifikat TOEFL, serta surat izin mengikuti proses seleksi calon penerima beasiswa peningkatan kualifikasi S-2 bagi pengawas/guru calon pengawas dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota setempat.<br />
<br />
Berkas lamaran dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan dikirimkan ke <br />
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Komplek Kemendiknas Gd. D Lt. 12, Jalan Jend. Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta 10270<br />
<br />
Atau dikirim melalui e-mail dalam bentuk .pdf ke alamat programptkdikmen@yahoo.co.id.<br />
<br />
Berkas tersebut harus sudah diterima selambat-lambatnya pada 17 Juni 2011. Informasi lebih lengkap dapat disimak di situs <a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/450457/beasiswa%20peningkatan%20kualifikasi%20s2%20bagi%20pengawas%20sekolah.pdf">Kemendiknas</a> atau menghubungi nomor telepon 021–57974108 (jam kerja).<strong></strong> </div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-15232116826389853422010-10-30T20:58:00.000+07:002010-10-30T20:58:22.742+07:00DPR dan Pemerintah Belum Sepakat Soal UN<span class="SpellE">JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Rully Chairul Azwar mengatakan, hingga kini, Panitia Kerja Ujian Nasional (Panja UN) belum mengambil keputusan tentang nasib UN tahun depan. Sebab, hingga kini, pemerintah belum berhasil menyajikan rumusan baru penilaian syarat kelulusan.<br />
<br />
Seperti diketahui, dalam menentukan kelulusan UN, terdapat empat kriteria penilaian, yakni menyelesaikan proses pembelajaran sekolah, memperoleh nilai baik untuk mata pelajaran akhlak mulia, lulus ujian sekolah, dan lulus UN. ”Keempat kriteria penilain tersebut saat ini bersifat saling mematikan satu sama lain.<br />
<br />
Misalkan tiga kriteria lain nilainya baik tapi UN nilainya tidak lulus, maka akan tetap tidak lulus,” tegas Rully seusai Rapat Kerja dengan Menteri Pendidikan Nasional, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/10).<br />
<br />
Rully memaklumi alasan yang disampaikan pemerintah jika selama ini formula yang digunakan pemerintah pada keempat unsur penilaian tersebut saling mematikan. Persoalannya, pemerintah hanya melaksanakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.<br />
<br />
Namun, menurut Rully, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan bagi pemerintah. Sebab masih ada jalan lain, yaitu melakukan revisi terhadap pasal di dalam PP tersebut agar lebih fleksibel dan tidak saling mematikan lagi di antara keempat unsur penilaian. “DPR ini kan lembaga yang bisa membuat keputusan politik.<br />
<br />
Kalau mau ubah PP, ya ubah saja,” jawab politikus Fraksi Partai Golongan Karya ini. Pengamat pendidikan Arief Rachman sepakat bahwa UN tidak boleh berakibat kelulusan. Menurutnya, pemetaan itu ialah proyeksi sementara untuk dasar kebijakan yang akan datang.<br />
<br />
Sementara itu, pengertian ujian sendiri ialah akumulasi secara keseluruhan nilai dan hasil siswa dari kelas satu hingga berakhirnya studi siswa tersebut. “Seharusnya kewenangan untuk meluluskan siswa berada di tangan kepala sekolah dan dewan guru,” tegasnya.<br />
<br />
Akan tetapi, dengan sistem standar kelulusan yang diatur oleh pemerintah pusat, kewenangan tersebut terabaikan. Sementara pengertian UN sebagai pemetaan juga masih dianggap keliru. Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh belum mau berkomentar banyak mengenai evaluasi UN ini.<br />
<br />
Ia mengatakan hasil rapat panja akan diumumkan kepada masyarakat jika pembahasan antara legislatif dan eksekutif selesai. “Akan ada public statement. Saat ini masih menunggu kesepakatan bersama dengan Panja. Kami tidak mau berbicara dulu karena tidak mau membingungkan publik,” pungkas Nuh</span><br />
<br />
<span class="SpellE">Sumber : Koran Jakarta, 26 Oktober 2010 </span>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-65565930479692583992010-10-30T20:21:00.000+07:002010-10-30T20:21:41.847+07:00Sertifikasi Guru NON PNS Diperpanjang<div align="left"> </div><strong></strong><strong>JAKARTA </strong>- Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK), Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Baedhowi mengatakan inpassing (sertifikasi) guru non pegawai negeri sipil (PNS) yang semula ditarget rampung pada Oktober 2010, akhirnya diperpanjang satu tahun, yakni berakhir Oktober 2011.<br />
<div align="left"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg68Dk-B7MyphyphenhyphennxSJscKB_XSaqfrbAVPYKLh3iazSuZIaCeZ6_SCPNbgJv_7BIx3o3xfDmSjl2ScKnK8V5g84t0c5mEsE2_7C6tvClKJBgxvKMqMnce_PwqnHQWCSFwEHrR3n6K2SCR74/s1600/guru-umar-bakri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg68Dk-B7MyphyphenhyphennxSJscKB_XSaqfrbAVPYKLh3iazSuZIaCeZ6_SCPNbgJv_7BIx3o3xfDmSjl2ScKnK8V5g84t0c5mEsE2_7C6tvClKJBgxvKMqMnce_PwqnHQWCSFwEHrR3n6K2SCR74/s320/guru-umar-bakri.jpg" width="248" /></a></div><div align="left" class="MsoNormal">Baedhowi menjelaskan, perpanjangan masa inpassing guru ini ditetapkan berdasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.22 tahun 2010, yang merupakan perubahan dari Permendiknas Nomor 47 Tahun 2007 tentang penetapan inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil.</div><div align="left"> </div><div align="left" class="MsoNormal">“Dalam aturan sebelumnya, inpassing guru ini akan berakhir pada Oktober 2010, namun Permendiknas yang baru merupakan penetapan perpanjangan proses inpassing,” terang Baedhowi di gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (29/10).</div><div align="left"> </div><div align="left" class="MsoNormal">Inpassing guru<span> </span>bukan<span> </span>PNS adalah<span> </span>proses penyesuaian kepangkatan guru bukan PNS dengan kepangkatan guru PNS. Penetapan jabatan fungsional guru bukan PNS dan angka kreditnya, juga bukan hanya sebatas untuk memberikan tunjangan profesi bagi mereka, namun lebih jauh adalah untuk menetapkan kesetaraan jabatan, pangkat/golongan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sekaligus demi tertib administrasi guru bukan PNS.</div><div align="left"> </div><div align="left" class="MsoNormal">Baedhowi mengatakan, inpassing jabatan fungsional guru bukan PNS<span> </span>dan<span> </span>angka<span> </span>kreditnya<span> </span>ditetapkan<span> </span>berdasarkan<span> </span>dua hal, yakni, kualifikasi akademik dan masa<span> </span>kerja yang<span> </span>dihitung mulai<span> </span>dari<span> </span>pengangkatan<span> </span>atau penugasan sebagai guru bukan PNS pada satuan pendidikan. “Saat ini yang sudah melakukan inpassing adalah guru pendidikan dasar sebanyak 6.420 orang guru, dan guru pendidikan menengah sebanyak 3.641 orang guru,” sebutnya.</div><div align="left"> </div><div align="left" class="MsoNormal">Untuk diketahui, persyaratan inpassing bagi guru non PNS antara lain, guru tetap yang mengajar satuan pendidikan pada sekolah yang telah memiliki ijin dari operasional, dari dinas pendidikan kabupaten atau dinas pendidikan provinsi, memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV, masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun dan mengajar satuan pendidikan sesuai kualifikasinya, usia maksimal 59 tahun, dan memiliki nomor unik pendidik dan tenaga pendidik (NUPTK) yang dikeluarkan oleh PMPTK.</div><div align="left"> </div><div align="left" class="MsoNormal">Baedhowi mengatakan, sertifikasi ini berlaku bagi semua guru, baik guru honor/guru swasta (guru non PNS) maupun guru yang sudah PNS jika <span> </span>sudah memenuhi kriteria seperti yang tertulis dalam Peraturan Menteri No 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi. </div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-6828840751096352172010-10-29T08:03:00.002+07:002010-10-29T08:15:59.549+07:00Sejarah Sumpah Pemuda<div class="entry">"Soempah Pemoeda" atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.<br />
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.<br />
Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond<br />
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.<br />
Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop<br />
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.<br />
Rapat Ketiga, Gedung Indonesisch Huis Kramat<br />
Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.<br />
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :<br />
PERTAMA.<br />
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,<br />
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,<br />
TANAH INDONESIA.<br />
KEDOEA<br />
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,<br />
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,<br />
BANGSA INDONESIA.<br />
KETIGA.<br />
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,<br />
BAHASA INDONESIA<br />
<br />
Sumber : MusiumSumpahPemuda.com </div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-27718956197265097812010-10-29T07:43:00.000+07:002010-10-29T07:43:51.835+07:00Sering Jargon Berbahasa Inggris, Ahli Bahasa Tegur SBY<div style="float: left; margin: 2px 5px 3px 0px;"><a href="http://padang-today.com/foto/berita/sby.jpg" rel="lightbox" title="<br>"><img align="top" alt="klik untuk melihat foto" border="1" src="http://padang-today.com/foto/berita/thumb_sby.jpg" title="klik untuk melihat foto" width="150" /></a><br />
<span style="color: #b61c16; font-size: 11.3px;"><br />
</span></div>Bahasa Indonesia yang penggunaannya hampir tergusur dengan bahasa asing, terutama bahasa inggris, membuat gerah para ahli bahasa Indonesia, khususnya di Pusat Bahasa Kementerian Pendiidkan Nasional (Kemdiknas).<br />
<br />
Koordinator Intern Pusat Bahasa Yeyen Maryani merasa gerah atas fenomena seringnya pejabat negara menggunakan bahasa Inggris ataupun istilah asing di forum resmi, baik nasional dan internasional.<br />
<br />
Yeyen mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sudah memberikan contoh kepada seluruh masyarakat Indonesia, yakni dengan menggunakan bahasa indonesia di dalam pidatonya di Australia beberapa waktu lalu. Namun, sayangnya SBY hingga saat ini beberapa kali masih menngungkapkan istilah ataupun jargon dalam bahasa inggris.<br />
<br />
“Mungkin beliau lupa karena sudah terbiasa. Namun, kebiasaan itu harus dihilangkan. Pasalnya, penggunaan bahasa Indonesia di dalam kehidupan sehari-hari harus dimulai dari atas (pimpinan negara) yang nantinya secara tidak langsung akan diikuti oleh rakyatnya,” ungkap Yeyen ketika ditemui di kantor Pusat Bahasa Kemdiknas, Rawamangun, Jakarta, Rabu (20/10/2010).<br />
<br />
Menurutnya, istilah ataupun jargon-jargon yang diungkapkan oleh SBY masih bisa diartikan dan diungkapkan dengan bahasa Indonesia. “Imbauan ini tentunya bukan hanya untuk SBY, tetapi juga untuk para pejabat pemerintahan seluruhnya yang sering menyelipkan bahasa asing di dalam forum resmi. Janganlah menggunakan bahasa asing di dalam negeri,” tukasnya.<br />
<br />
Dijelaskan, penggunaan bahasa Indonesia di dalam pidato Presiden ini sebenarnya sudah diatur di dalam Perpres 16 Tahun 2010 tentang penggunaan bahasa Indonesia dalam pidato resmi presiden dan /atau wakil presiden serta pejabat negara lainnya.<br />
<br />
Dengan adanya aturan tersebut, Kepala Pembinaan Bahasa dan Sastra Pusat Bahasa, Mustakim juga menjanjikan Pusat Bahasa dalam waktu dekat siap untuk mengirimkan teguran tertulis kepada Presiden terkait hal tersebut.<br />
<br />
“Sanksi yang ada di dalam aturan tersebut memang hanya berupa sanksi. Tetapi dengan begitu, semua masyarakat juga bisa memantau kepala negaranya dan pejabat negara lainnya yang masih menggunakan istilah atau bahasa asing di dalam forum resmi. Semua itu bisa dilaporkan kapad Pusat Bahasa,” imbuhnya. (cha/jpnn)<br />
<br />
Sumber : Padang Post, Rabu 20/10/2010SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-46602632571918096712010-10-25T07:25:00.000+07:002010-10-25T07:25:05.807+07:00GEMAR MEMBACA SEJAK DINIBanyak cara untuk membuat anak gemar membaca.<br />
Pertama, biasakan orang tua membaca buku untuk anak sejak dini. Minimal sejak usia tiga tahun. Idealnya sejak usia 1 tahun, orang tua sudah rajin membacakan buku cerita untuk anak. Jadwalkan waktunya. Umpamanya sekali atau dua kali dalam sehari harus ada waktu khusus membaca selama sekian menit atau jam.<br />
Kalau anak sudah mulai bisa membaca sendiri, adakan waktu membaca bersama di mana seluruh aktivitas lain, seperti nonton tivi dan main games, harus dihentikan.<br />
Kedua, dari penghasilan perbulan, sediakan dana khusus untuk beli buku. Idealnya bukan saja untuk anak, tapi juga buat orang tua. Kalau tidak memungkinkan, cukup untuk si kecil saja. Dengan dana khusus ini, ajak si kecil ke toko buku. Membiasakan anak mengunjungi toko buku, bukan toko yang lain, merupakan proses awal pembelajaran anak untuk mencintai buku.<br />
Ketiga, kalau penghasilan perbulan pas-pasan sekali dan hanya cukup untuk kebutuhan pokok saja, maka ada beberapa cara untuk mendapatkan bacaan. Seperti, (a) meminjam buku dari perpustakaan terdekat, (b) meminjam dari teman (jangan lupa dikembalikan kalau selesai), (c) tukar menukar buku dengan siapa saja yang kita kenal.<br />
Keempat, biasakan membawa buku setiap bepergian ke manapun. Dan bacalah buku itu di perjalanan saat ada waktu luang seperti sedang antri, menunggu kereta api atau bus tiba, dan selama di dalam perjalanan. Adalah lebih baik membawa buku setiap dalam perjalanan, walaupun tidak dibaca dari pada tidak membabawa buku sama sekali. Kebiasaan ini umum dilakukan orang-orang dari Eropa atau Amerika, tapi jarang dijumpai dilakukan oleh orang Indonesia atau siapapun yang berasal dari dunia ketiga. Kebiasaan yang positif dari manapun datangnya harus ditiru. Begitu juga, kebiasaan negatif dari manapun datangnya harus dibuang.<br />
<br />
Source : fatihsyuhud.comSMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-68281619412901504542010-10-24T20:59:00.000+07:002010-10-24T20:59:28.332+07:00PROGRAM "GURU INDUKSI" BAGI GURU PEMULAPeran guru sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, oleh karenanya seorang guru harus dipersiapkan dengan matang dan berkesinambungan mulai dari <em>pre-service</em> dan pendidikan profesi guru di LPTK sampai menjadi guru pemula di satuan pendidikan.<div style="text-align: justify;">Sebagai seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan sekolah mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi dan berkomunikasi dengan warga sekolah. </div><div style="text-align: justify;">Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah <strong>program induksi</strong>.</div><div style="text-align: justify;"><em>Program Induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula pada satuan pendidikan di tempat tugasnya</em>. Induksi guru pemula merupakan proses orientasi kegiatan mengajar dalam konteks satuan pendidikan tertentu, dan menjadi pembelajaran profesional di tempat kerja selama tahun pertama mengajar dan merupakan tahap awal dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) seorang guru.</div><div style="text-align: justify;">Program Induksi dirancang secara sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kesejawatan antara <strong>guru pemula, guru pembimbing, guru sejawat, kepala sekolah, dan pengawas</strong> dengan pendekatan pembelajaran profesional.</div><div style="text-align: justify;">Program Induksi bagi guru pemula didasarkan pada pemahaman bahwa:</div><ol style="text-align: justify;"><li>Pembelajaran di tempat kerja merupakan unsur utama bagi perkembangan dan pembelajaran professional guru pemula, Tahap ini juga berperan penting dalam Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PPB).</li>
<li>Pembelajaran professional melibatkan guru dan kelompok guru yang mengembangkan praktek dan pemahaman baru tentang pekerjaan mereka.</li>
<li>Kerjasama dan dialog professional di sekolah dapat mendukung pembelajaran professional, mengembangkan praktik reflektif dan memperkuat pendekatan kolegalitas untuk perkembangan sekolah.</li>
<li>Pembelajaran professional guru merupakan landasan bagi perkembangan sekolah dan peningkatan hasil belajar peserta didik serta peningkatan status profesi.</li>
</ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7C51Gswhz1N6I3_IIKkY2ccHQJUUsQmnP_efqoVRyRTQofjLVUYM-iAN1en4nK-1TtsX_rMGEIjlMGkbv43ev6eo7D5nHLBAeXpKi-bm7d-Vsx-xUGHcTuFso8C6Zlxi18i7Y0motX0/s1600/guru2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7C51Gswhz1N6I3_IIKkY2ccHQJUUsQmnP_efqoVRyRTQofjLVUYM-iAN1en4nK-1TtsX_rMGEIjlMGkbv43ev6eo7D5nHLBAeXpKi-bm7d-Vsx-xUGHcTuFso8C6Zlxi18i7Y0motX0/s400/guru2.jpg" width="312" /></a></div><div style="text-align: justify;">Penyelenggaraan program induksi bagi guru pemula didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:</div><ol style="text-align: justify;"><li><em>Profesional</em>; penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik profesi, sesuai bidang tugas;</li>
<li><em>Kemitraan</em>; menempatkan guru pemula dan pembimbing sebagai mitra sejajar;</li>
<li><em>Kesejawatan</em>; penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim;</li>
<li><em>Mandiri</em>; bekerja tanpa bergantung pada pihak lain;</li>
<li><em>Demokratis</em>; menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan kelompok;</li>
<li><em>Terbuka</em>; proses dan hasil kerja diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan;</li>
<li><em>Fleksibel</em>; menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada;</li>
<li><em>Partisipasif</em>; melibatkan banyak pihak dalam pengambilan keputusan;</li>
<li><em>Akuntabel</em>; penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik;</li>
<li><em>Responsibel</em>; penyelenggaraan bekerja sesuai dengan tupoksinya;</li>
<li><em>Sistemik</em>, dilaksanakan secara teratur dan runut;</li>
<li><em>Berkelanjutan</em>, dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan perbaikan <span style="text-decoration: underline;">ata</span>s hasil sebelumnya;</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Program induksi dilaksanakan dalam rangka menyiapkan guru pemula agar menjadi guru profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran. Melalui program induksi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan sekaligus memecahkan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru pemula dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, kondisi sekolah, dan lingkungannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Sumber :</strong></div><div style="text-align: justify;">Disarikan dari : Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Departemen Pendidikan Nasional. 2009. <em>Draft Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula</em>. Jakarta.</div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-82799486554658551212010-10-24T14:33:00.000+07:002010-10-24T14:33:12.171+07:00MEMBANTU ANAK BELAJAR MATEMATIKABanyak orang tua merasa sulit mengajari anak-anak mereka belajar matematika. Entah karena merasa tidak bisa atau sudah keburu alergi dengan mata pelajaran yang satu ini, orang tua, terutama ibu, lebih memilih anak-anaknya belajar matematika seutuhnya melalui kursus atau les dan juga menekankan mengerjakan pekerjaan rumah lebih banyak lagi. Padahal, ibu bisa mencoba melatih kemampuan matematika anak melalui pengalaman kehidupan sehari-hari.<br />
Head of Student and Alumni Affairs Sampoerna School of Education (SSE) Sulandjari Rajardjo mengatakan kehidupan ibu sehari-hari tak lepas dari matematika, contohnya ketika belanja atau bahkan ketika membuat suatu masakan dan kue. Ibu bisa mencoba melatih daya matematika anaknya melalui kegiatan sehari-hari ini. "Ya harus mulai dilatih terus-menerus," ungkapnya kepada <em>Kompas.com</em>, Sabtu (23/10/2010).<br />
Salah satu guru matematika dari SDK Penabur 6 kelapa Gading Tinneke juga mengatakan matematika sudah cukup rumit, namun jangan ditambah rumit dengan metode belajar yang membosankan. Oleh karena itu, di sekolah, Tinneke juga memasukkan cerita kehidupan sehari-hari dalam mengajar matematika. "Kita juga <em>pake</em> cerita yang lucu-lucu supaya anak-anak itu tertarik. Misalnya saya cerita 'anak-anak, tadi ada tetangga ibu yang minta ini, minta segini, tapi ibu punyanya segini'. Jadi mereka ikut antusias pada apa yang terjadi."<br />
"Trus kita minta, tolong bantu ibu hitung ini ya, jadi mereka tertarik. Sesuai konteks. Ajak dulu mereka memberikan gelombang supaya mereka tertarik dan ngikut guru untuk masuk ke materi," ungkap guru yang membawa dua timnya ini dalam Competition of Mathematics (Comath) 2010 yang digelar STKIP Kebangkitan Nasional SSE.<br />
Baik Sulandjari maupun Tinneke menekankan pola asuh dan pola didik sebagai salah satu faktor penting untuk melatih kemampuan matematika seorang anak. Pasalnya, anak yang terbiasa dilatih, akan memiliki kemampuan yang makin baik pula. Di sekolah belajar, di rumah dilatih pula dengan cara yang sangat menarik, tentu anak-anak tak akan pernah merasakan lagi betapa menakutkannya matematika...<br />
<br />
Kompas. Minggu, 24 Oktober 2010SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-41636072338637290982010-10-24T14:25:00.001+07:002010-10-24T14:29:49.443+07:00BELAJAR ETIKA (kenapa) SAMPAI KE NEGERINYA PLATO<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9h9FLe9Yb_tYA0ltDgJupkYY3ZFok4OPHZtZEa7LI2qi8cLFSsoYCHdvlqGWRMreus6USoPx18bUCeI1yO0U7qu_PAopbU1ZjKfgl3C_DzEZ2x_Z1fa2Yk9U6ah967GCa42S3UwvKjeo/s1600/yunani.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9h9FLe9Yb_tYA0ltDgJupkYY3ZFok4OPHZtZEa7LI2qi8cLFSsoYCHdvlqGWRMreus6USoPx18bUCeI1yO0U7qu_PAopbU1ZjKfgl3C_DzEZ2x_Z1fa2Yk9U6ah967GCa42S3UwvKjeo/s1600/yunani.jpg" /></a></div><b>WAKIL</b> rakyat kita terus rajin memproduksi kekonyolan demi kekonyolan. Dari kemalasan bersidang yang tidak kunjung sembuh, nafsu membuat rumah aspirasi yang ujung-ujungnya proyek, hingga pelesir ke luar negeri yang dibalut studi banding. <br />
<br />
Demi memenuhi syahwat politik itu, miliaran rupiah pun disiapkan. Soal apakah berbagai agenda tersebut masuk akal atau tidak, berguna atau mubazir, ada urusannya dengan rakyat atau tidak, bukan perkara penting lagi bagi anggota DPR. <br />
<br />
Kekonyolan paling mutakhir ialah kepergian 8 anggota Badan Kehormatan DPR dan 2 staf ke Yunani, mulai hari ini, untuk belajar soal etika. Total uang negara yang dikuras untuk perjalanan enam hari itu mencapai Rp1,4 miliar. <br />
<br />
Alasan mengapa Badan Kehormatan DPR perlu belajar etika ke Yunani pun menggelikan. Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir menyatakan studi langsung ke lapangan itu penting dilakukan karena Badan Kehormatan perlu mempelajari aplikasi beretika untuk diterapkan di DPR. <br />
<br />
Sengaja dipilih Yunani karena negara itu dipandang memiliki sejarah demokrasi yang tertua. "Kami bisa banyak belajar di sana karena Plato dan Aristoteles berasal dari sana," kata Nudirman. <br />
<br />
Tapi, agenda anggota dewan selama kunjungan di negeri yang kini dilanda kebangkrutan ekonomi itu jauh dari substansi soal etika, soal aksiologi, soal nilai-nilai. Wakil rakyat kita hanya ingin mengetahui bagaimana Yunani mengatur anggota parlemen yang merokok. Juga, bagaimana anggota parlemen di sana harus berpakaian. <br />
<br />
Lebih aneh lagi, anggota dewan jauh-jauh ke Yunani sekadar ingin mengetahui cara berinterupsi untuk menyampaikan pendapat dalam sidang. Yang hendak dipelajari adalah apakah interupsi cukup dengan mengangkat tangan kemudian bicara, atau ada cara lain. <br />
<br />
Sangat susah bagi kita untuk membedakan agenda studi banding para wakil rakyat itu dengan <i>study tour</i> murid taman kanak-kanak. <br />
<br />
Dan, untuk hal remeh-temeh itu, negara harus mengisi kocek anggota DPR yang berangkat sekitar Rp165 juta per orang. Sebuah parade kekonyolan yang sempurna. <br />
<br />
Padahal, belajar etika tak perlu jauh-jauh ke Yunani. Masih banyak guru besar etika di berbagai universitas di dalam negeri yang bisa diundang untuk memberi ceramah langsung. <br />
<br />
Yang jelas, Yunani kuno yang dahulu melahirkan Aristoteles bukanlah Yunani yang sekarang. Yunani hari ini adalah negara yang sekarat ekonominya, yang terancam bangkrut, yang menjadi persoalan bagi Uni Eropa, yang harus diselamatkan dengan suntikan IMF. Salah satu penyebabnya ialah karena Yunani justru ditengarai tak etis, yaitu memoles kinerja ekonominya sampai mengilap agar dapat diterima menjadi negara bermata uang euro. <br />
<br />
Dengan <i>ngotot</i> berangkat ke Yunani untuk belajar etika, anggota dewan dengan sendirinya sudah kehilangan etika. Bahkan tergolong kurang ajar, sangat kurang ajar, karena dilakukan Badan Kehormatan yang telah kehilangan kehormatan.<br />
<br />
Sumber : Media Indonesia. Minggu, 24 Oktober 2010SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-14768371100113501392010-10-23T00:47:00.002+07:002010-10-23T01:33:15.777+07:00Belajar dari Metode Pendidikan FinlandiaJika kita lihat diberita, banyak yang memberitakan bahwa anak-anak Indonesia selalu berprestasi dalam Olimpiade pendidikan, seperti olimpiade matematika,Olimpiade fisika dan sejenisnya. Hal ini menunjukan bahwa anak-anak indonesia tidak kalah kepintarannya dengan anak-anak lain didunia. <br />
<div style="text-align: justify;">Tapi timbul pertanyaan, mengapa perkembangan teknologi kita berjalan lambat? banyak jawaban dari pertanyaan itu salah satunya adalah sistem pendidikan yang kurang baik, walaupun demikian kemajuan sistem pendidikan kita berjalan cukup lancar,kemungkinan kebangkitan industri kita akan berlangsung 25-50 tahun yang akan datang.</div><div style="text-align: justify;">Beda dengan Sekolah Finlandia selalu mencapai peringkat tinggi dunia dalam pendidikan dunia, meski murid di negara Eropa tersebut menjalani jam belajar paling singkat di kalangan negara maju.</div><div style="text-align: justify;">Tahun lalu sebanyak 100 delegasi dan pemerintah asing berkunjung ke ibukota Finlandia, Helsinki, dengan harapan belajar dari rahasia keberhasilan sekolah di negara tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 2006, murid sekolah Finlandia mencatat prestasi rata-rata tertinggi di bidang sains dan membaca di jajaran negara maju.</div><div style="text-align: justify;">Untuk ujian standard OECD bagi siswa kelompok usia 15 tahun, PISA, mereka juga menempati peringkat kedua di matematika. Mereka berada di belakang siswa di Korea Selatan.</div><div style="text-align: justify;">Finlandia menggunakan filsafat pendidikan yang menyatakan setiap orang memiliki sesuatu untuk disumbangkan dan mereka yang mengalami kesulitan di mata pelajaran tertentu semestinya tidak ditinggalkan.</div><div style="text-align: justify;">Suatu taktik yang diterapkan dalam hampir setiap mata pelajar adalah pengerahan guru bantu yang ditugasi untuk membantu murid yang mengalami kesulitan di mata pelajaran tertentu. Meski demikian, siswa ditempatkan dalam ruang kelas yang sama, tanpa memandang kemampuan mereka dalam pelajaran tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Menteri Pendidikan Finlandia Henna Virkkunen bangga akan catatan prestasi negaranya, tapi sasaran berikut yang dia hendak capai adalah menyasar para murid paling cemerlang.</div><div style="text-align: justify;">Menurut OECD, anak-anak Finlandia memiliki jam belajar paling pendek di jajaran negara maju.Peringkat I dunia ini diperoleh<a href="http://hanstt.files.wordpress.com/2010/10/images.jpg"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-922" height="128" src="http://hanstt.files.wordpress.com/2010/10/images.jpg?w=193&h=128" title="images" width="193" /></a> Finlandia berdasarkan hasil survey internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia? Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah denganbeberapa negara lainnya.</div><div style="text-align: justify;">Finlandia tidaklah <b><i>mengenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau membombardir siswa dengan berbagai tes</i></b>. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finnlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu</div><div style="text-align: justify;">Ini mencerminkan sisi penting lain bagi pendidikan Finlandia.Persekolahan tingkat dasar dan menengah digabung, sehingga murid tidak perlu berganti sekolah pada usia 13. Dengan cara ini, mereka terhindar dari masa peralihan yang bisa menganggu dari satu sekolah ke sekolah lain.</div><div style="text-align: justify;">Ibu guru Marjaana Arovaara-Heikkinen yakin mempertahankan murid yang sama selama beberapa tahun juga mempermudah tugasnya.</div><div style="text-align: justify;">“Saya seperti tumbuh dengan anak-anak saya sendiri. Saya melihat masalah yang mereka hadapi ketika mereka kecil. Dan, kini setelah lima tahun, saya masih melihat dan memahami perkembangan yang terjadi dalam masa muda mereka, langkah terbaik yang mereka bisa lakukan. Saya katakan kepada mereka saya seperti ibu sekolah mereka,” tuturnya.</div><div style="text-align: justify;">Anak-anak di Finlandia baru mulai menjalani sekolah utama pada usia tujuh tahun. Gagasan bahwa sebelum itu mereka belajar paling efektif ketika bermain dan menjelang mereka akhirnya bersekolah mereka juga bersemangat untuk mulai belajar.</div><div style="text-align: justify;"><b>Jasa orang tua</b></div><div style="text-align: justify;">Para orang tua Finlandia jelas memiliki andil atas prestasi sekolah yang mengesankan. Ada budaya membaca di kalangan anak-anak di rumah dan keluarga harus mengadakan kontak berkala dengan guru anak mereka.</div><div style="text-align: justify;">Mengajar adalah karir prestisius di Finlandia. Guru sangat dihargai dan standar pengajaran tinggi.</div><div style="text-align: justify;">Keberhasilan sistem pendidikan di Finlandia tampaknya juga ditunjang budaya. Anak-anak belajar dalam suasana yang santai dan informal.</div><div style="text-align: justify;">Finlandia mencatat arus imigrasi kecil. Jadi, ketika murid mulai belajar di sekolah, sebagian besar adalah penutur asli bahasa Finlandia dan ini menyisihkan hambatan yang sering dihadapi oleh masyarakat lain.</div><div style="text-align: justify;">Keberhasilan sistem ini ditopang gagasan bahwa <i>less can be more</i> atau sedikit bisa jadi lebih banyak. Ada penekanan untuk menjadikan sekolah yang santai, dan bebas dari resep-resep politik. Kombinasi, menurut keyakinan orang Finlandia, berarti bahwa tidak ada anak yang tertinggal.</div><div style="text-align: justify;">Disamping itu ada faktor lain yang juga menjadi kunci keberhasilan pendidikan di Finlandia. Lalu apa kunci keberhasilannyanya? Ternyata kuncinya memang terletak pada kualitas gurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima, lebih ketat persaingainnya ketimbang masuk ke fakultas bergengsi lainnya seperti fakultas hukum dan kedokteran! Bandingkan dengan Indonesia yang guru-gurunya dipasok oleh siswa dengan kualitas seadanya dan dididik oleh perguruan tinggi dengan kualitas seadanya pula.</div><div style="text-align: justify;">Dengan kualitas mahasiswa yang baik dan pendidikan dan pelatihan guru yang berkualitas tinggi tak salah jika kemudian mereka dapat menjadi guru-guru dengan kualitas yang tinggi pula. Dengan kompetensi tersebut mereka bebas untuk menggunakan metode kelas apapun yang mereka suka, dengan kurikulum yang mereka rancang sendiri, dan buku teks yang mereka pilih sendiri. <i><b>Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, mereka justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajar siswa untuk lolos ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Padahal banyak aspek dalam pendidikan yang tidak bisa diukur dengan ujian</b></i>. Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.</div><div style="text-align: justify;">Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK! Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia. Dan kalau mereka bertanggungjawab mereka akan bekeja lebih bebas.Guru tidak harus selalu mengontrol mereka.</div><div style="text-align: justify;">Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Siswa belajar lebih banyak jika mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Kita tidak belajar apa-apa kalau kita tinggal menuliskan apa yang dikatakan oleh guru. Disini guru tidak mengajar dengan metode ceramah, Kata Tuomas Siltala, salah seorang siswa sekolah menengah. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan, sambungnya.</div><div style="text-align: justify;">Siswa yang lambat mendapat dukungan yang intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD.</div><div style="text-align: justify;">Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.</div><div style="text-align: justify;">Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. <b>Jadi tidak ada sistem ranking-rankingan</b>. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><b>Ranking-rankingan hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya</b>. Kehebatan system pendidikan di Finlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa, kata seorang guru, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya! Benar-benar ucapan guru yang sangat bertanggungjawab.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Diambil dari Top of the Class – Fergus Bordewich</div><div style="text-align: justify;">Original message: 1001Buku.org (adapted by:supermilan.wordpress.com dan panjiwinoto.co.cc)</div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-41727141626532173312010-10-23T00:37:00.002+07:002010-10-23T02:25:10.845+07:00Menilik Perkembangan UNas 2011<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnEHHPQLTn6INtXX-668lDI9o89AnQrELu8riAlavWDr6D7Hb8K1DawVt55yEOyPT7gSOgmD1ptEr_4nBi10Vl9EoLy2ViO2Q-uW4wz-fVp6rw4-oYkw5Fgc9Cfitx_-3AQ_6YQPVEqQg/s1600/Ujian+Nasional.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnEHHPQLTn6INtXX-668lDI9o89AnQrELu8riAlavWDr6D7Hb8K1DawVt55yEOyPT7gSOgmD1ptEr_4nBi10Vl9EoLy2ViO2Q-uW4wz-fVp6rw4-oYkw5Fgc9Cfitx_-3AQ_6YQPVEqQg/s1600/Ujian+Nasional.jpg" /></a></div>Berbagai wacana mengenai Ujian Nasional tahun ajaran 2010/2011 yang akan diselenggarakan pada bulan April 2011 nanti masih terus menggelinding pada acara Lokakarya Ujian Nasional pada 16-10-2010 lalu.<br />
Wacana tersebut berupa Standar Kelulusan Unas ditentukan Provinsi, hingga tiga opsi tentang Unas yang ditawarkan Panja UN DPR RI. Namun kesimpulannya satu pendapat, yaitu UN tetap ada tahun depan," kata Mendiknas Mohammad Nuh dalam jumpa pers tentang rapor Kemdiknas selama setahun Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II di Jakarta, Selasa malam. (Republika.com, 19 Oktober 2010).<br />
<br />
Wacana mengenai tiga opsi yang dipaparkan oleh Ketua Panja UN DPR RI, Rully Chairul Azwar yaitu :<br />
<i>Pertama</i>, UN tetap berjalan seperti tahun lalu dengan fungsi sebagai penentu kelulusan siswa dan untuk pemetaan standar mutu pendidikan di Indonesia.<br />
<i>Opsi kedua</i>, UN tetap berjalan seperti saat ini dengan syarat penyempurnaan terhadap beberapa hal; dan<br />
<i>Opsi ketiga, </i>UN dapat dilanjutkan hanya sebagai sarana pemetaan standar mutu satuan pendidikan di tanah air. Artinya, UN tidak lagi menjadi penentu syarat kelulusan.<br />
<br />
Kementerian Pendidikan Nasional belum membuat keputusan terkait bentuk pelaksanaan ujian nasional (UN) 2011 serta standar kelulusan yang direkomendasikan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan karena masih akan bertemu dengan panitia kerja UN Komisi X DPR RI pada 25 Oktober 2010.Namun demikian, menurut Mohamamad Nuh perubahan yang sudah valid mengenai UN hanya pada metodologi UN. Sementara mengenai evaluasi UN, masih dalam proses penyelesaian. (Republika, 19 Oktober 2010)<br />
<br />
Terobosan baru terkait Standar Kelulusan Ujian Nasional yang ditentukan Propinsi hanya diberlakukan pada sekolah-sekolah yang belum masuk Standar Nasional Pendidikan (SNP) memang cukup beralasan. Sebab, bagaimana mungkin sekolah yang jelas-jelas memiliki akreditasi kategori B kecil dan C serta belum terakreditasi sama sekali, bisa disamakan kualitas pendidikannya dengan sekolah-sekolah yang telah diakreditasi dengan kategori B besar dan A.<br />
<br />
Namun di sisi lain, muncul masalah baru bagi siswa sekolah yang belum masuk SNP tersebut, seperti timbulnya "gengsi" bagi siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah yang belum masuk SNP. Akibatnya, siswa akan berbondong-bondong pindah ke sekolah yang tentunya lebih "bergengsi" dari pada sekolah sebelumnya. <br />
<br />
Akar permasalahan utama dari semua ini adalah pemerataan pendidikan. Bila pemerataan pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas guru serta pemerataan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia sudah berjalan dengan baik maka meraih akreditasi A bagi setiap sekolah tentu bukanlah hal yang sulit. Selain itu, standar pembelajaran yang ada sekarang belum menasional, sehingga tidak perlu diujikan secara nasional.<br />
<br />
Team Posting SMAN 15 TeboSMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-86968105913673892112010-10-20T23:10:00.000+07:002010-10-20T23:10:02.463+07:0010 Trik Mempertajam Daya Ingat<div style="text-align: justify;">Daya ingat identik dengan faktor usia. Semakin lanjut usia seseorang, semakin menurun daya ingatnya. Namun, banyak cara bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan daya ingat kita.</div><div style="text-align: justify;">1. Senam Otak<br />
Otak semacam otot yang perlu dilatih secara berkala. Caranya, buat tantangan atau tebak-tebakkan untuk diri sendiri yang dapat mengasah ingatan. Misalnya, menyebut judul lagu-lagu lama, mengingat bait puisi saat kecil, atau sebut 10 barang yang ada di kulkas.</div><div style="text-align: justify;">2. Makanan<br />
Bukan hanya minyak ikan yang dapat mempertajam daya ingat, tetapi juga bahan makanan berwarna merah dan ungu seperti <span class="IL_AD" id="IL_AD1">blueberry</span>, buah bit, dan bawang merah. Bahan makanan kaya asam folat seperti brokoli, pisang, dan kacang polong juga bermanfaat menjaga kesehatan otak.</div><div style="text-align: justify;">3. Air Putih<br />
Fakta menunjukkan bahwa seluruh fungsi organ tubuh akan berjalan dengan baik ketika mendapat asupan air yang cukup. Tak terkecuali fungsi otak. Biasakan minum 6-8 gelas air putih sehari.</div><div style="text-align: justify;"> 4. Tidur Cukup<br />
Tidur dibutuhkan agar sel tubuh beristirahat dan beregenerasi. Termasuk sel otak. Sebab itu, usahakan bangun kerja sama fisik dan mental yang baik agar tercipta tidur sehat dan berkualitas.</div><div style="text-align: justify;">5. Santai<br />
Tekanan atau stres membuat kerja otak melemah dan sulit berkonsentrasi. Dalam kondisi demikian, istirahatlah sejek sambil melakukan aktivitas santai seperti membaca buku, bermain game online untuk memulihkan kerja otak.</div><div style="text-align: justify;">6. Permainan Asah Otak<br />
Kebiasaan mengisi teka-teki silang yang tersedia di koran atau memainkan sudoku di telepon genggam bermanfaat positif untuk meningkatkan daya ingat seseorang.</div><div style="text-align: justify;">7. Berpikir<br />
Mengingat satu hal yang tak kunjung muncul di kepala pasti menjengkelkan. Saat mengalaminya, jangan panik. Tenangkan diri sesaat sambil memikirkan hal-hal ringan seperti jenis buah-buahan, jenis olahraga air, atau nama-nama sahabat. Aktivitas itu akan membantu seseorang lebih cepat mengingat hal penting yang ia lupakan.</div><div style="text-align: justify;">8. Bertamasya ke Masa Lalu<br />
Melihat kembali hal-hal di masa lalu secara tidak langsung melatih ingatan jangka panjang. Saat pulang kampung misalnya, cobalah memunculkan kembali kenangan masa kecil.</div><div style="text-align: justify;">9. Berpikir Lewat Gambar<br />
Cara ini bisa dipraktikkan saat menyusun daftar belanja. Catat barang-barang yang akan dibeli sambil membayangkan diri sedang berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket dan menemukan produk yang diinginkan.</div><div style="text-align: justify;">10. Olahraga<br />
Lakukan latihan fisik yang merangsang perbaikan sirkulasi darah seperti jogging, dan aerobik. Sirkulasi darah yang lancar akan meningkatkan produksi oksigen ke otak yang sangat bermanfaat untuk mempertajam kemampuan berpikir.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Source: http://www.2lisan.com/tips-tricks/10-trik-mempertajam-daya-ingat/ </div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-4516289126200772392010-10-20T22:54:00.002+07:002010-10-20T22:54:56.679+07:00Kakek Umur 100 Tahun saja Kembali Sekolah<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://smkn1tebo.blogspot.com/2010/10/kakek-umur-100-tahun-saja-kembali.html"><br />
</a> </h3><div class="post-header"> </div><a href="http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/10/19/97903_bholaram-das_300_225.jpg"><img alt="" border="0" src="http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/10/19/97903_bholaram-das_300_225.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 225px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a><br />
Seorang kakek di India membuktikan bahwa belajar tidak mengenal usia. Saat merayakan ulang tahun ke-100, Sabtu 16 Oktober 2010, kakek bernama Bholaram Das itu mengumumkan bahwa dia kembali masuk sekolah.<br />
<br />
Menurut kantor berita <em>Associated Press</em>, Bholaram kini terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral (S3/PhD) di Universitas Gauhati, negara bagian Assam. Maka, Bholaram tercatat sebagai mahasiswa tertua di India, negara berpenduduk satu miliar jiwa.<br />
<br />
"Di usia seratus tahun, saya sudah berbuat banyak hal di bidang kemasyarakatan, politik, pemerintahan dan agama," kata Bholaram, yang dikenal sebagai seorang pejuang kemanusiaan. "Maka, kini saya harus mendapat gelar PhD untuk memenuhi rasa lapar untuk belajar," kata Bholaram, yang masih sangat sehat dan bugar untuk orang yang sudah seusia seabad.<br />
<br />
Bholaram bertutur bahwa dia sudah berusia 19 tahun ketika turut dipenjara karena ikut dalam aksi protes menentang penjajahan Inggris di negaranya pada 1930. Selama dua bulan Bholaram harus ikut kerja paksa, namun setelah itu dia sibuk di bangku kuliah mendalami ilmu niaga dan hukum.<br />
<br />
Pada 1945, Bholaram bergabung dengan Partai Kongres untuk memperjuangkan kemerdekaan India, yang akhirnya diraih dari Inggris pada 1947. Sejak saat itu, Bholaram berpindah-pindah profesi, mulai dari guru, pengacara, hingga menjadi hakim distrik sebelum pensiun pada 1971.<br />
<br />
Bersama dengan istrinya yang telah wafat pada 1988, Mandakini, Bholaram dikaruniai lima putra dan seorang putri. Dia pun memiliki sepuluh cucu dan satu cicit.<br />
<br />
Dalam menempuh studi doktoral, Bholaram berambisi mempelajari bidang yang sangat dekat dengan jati dirinya. Dia ingin meneliti bagaimana penduduk desa Bohori - yang merupakan kampung halamannya - berperan menyebarkan neo-Vaishnavisme, yaitu aliran liberal dan monoteistik yang bersumber dari ajaran Hindu yang berperan mengatasi perbedaan kelas-kelas sosial di negara bagian Assam.<br />
<br />
Bagi Bholaram, meneliti filosofi Hindu mengenai paham akan satu Tuhan dan humanisme merupakan kegiatan yang dia idam-idamkan.<br />
<br />
"Jarang-jarang ada mahasiswa yang sudah berusia seratus tahun," kata wakil rektor Universitas Gauhati, O.K. Medhi. "Kami terpukau karena Pak Bholaram bisa menjadi insiprasi bagi kaum muda dengan semangatnya yang luar biasa dan dedikasinya bagi pelayanan masyarakat," lanjut Medhi.<br />
<br />
Selama berkuliah, Bholaram dibimbing oleh seorang profesor yang kebetulan adalah salah satu cucunya. "Sangat luar biasa bagi saya melihat kakek, setelah 40 tahun pensiun, ternyata masih bermental baja dan ingin belajar sesuatu yang baru," kata salah satu cucu Bholaram yang menjadi seorang teknisi, Abhinab Das. "Ini benar-benar memberi inspirasi bagi kami sekeluarga," lanjut Abhinab.<br />
<br />
Sumber : VIVAnewsSMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-62404897267166274302010-10-20T22:52:00.000+07:002010-10-20T22:52:35.378+07:00Bengkulu Terapkan SIAP Online<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://smkn1tebo.blogspot.com/2010/10/bengkulu-telah-terapkan-siap-online.html"></a> </h3><div class="post-header"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaTjVt2g7u_89guzNhzdetIZOzhSxOfLrKFE2HYqE5ArHwXPevJZRhxvgOK5y7iq-zwAMoCrkP6ezqQqaPQV-znyGsxtG7PgGKp-re-KbMK_U9aqWWM22fYeUUcAKr8pDorWrdqCnfq5c/s1600/cilik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaTjVt2g7u_89guzNhzdetIZOzhSxOfLrKFE2HYqE5ArHwXPevJZRhxvgOK5y7iq-zwAMoCrkP6ezqQqaPQV-znyGsxtG7PgGKp-re-KbMK_U9aqWWM22fYeUUcAKr8pDorWrdqCnfq5c/s200/cilik.jpg" width="200" /></a></div><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
<br />
Program tersebut dibagi atas lima bagian yaitu SIAP Siswa, yakni sistem pelayanan online untuk mempermudah akses yang menyangkut akademik siswa sehingga siswa dapat leluasa melihat nilai setiap semesternya. <br />
<br />
<br />
Kemudian SIAP Guru suatu program yang diarahkan mempermudah guru dalam mengolah, mengakses informasi administrasi akademik tempat dia mengajar.</div><br />
Selanjutnya SIAP Orang Tua yang bertujuan untuk mempermudah orang tua memantau putra-putrinya di sekolah sampai kepada nilai akademik dan prestasinya, papar Kasubdin Perencanaan Dispendik Kota Bengkulu, Drs Gianto. <br />
<br />
Oleh karena itulah, pihaknya meminta agar seluruh sekolah sudah mulai mengaktifkan dan mengisi data SIAP online. <br />
<br />
Mulai tahun ini menggunakan metode baru. Format pengembangan tersebut dilakukan pihaknya menyesuaikan dengan format SIAP online yang sebelumnya telah disosialisasikan. <br />
<br />
Meskipun saat ini hanya tercatat 40 SMP,SMA dan SMK saja yang telah siap online. Namun direncanakan, seluruh sekolah juga akan menuju SIAP online. <br />
<br />
Khusus TK kita masih menggunakan seluruh Kepsek karena operatornya belum ada. Sedangkan ditingkatan SD,SMP, SMA dan SMK sudah menggunakan operator untuk pelayanan Tehnologi Informatika Komputer (TIK), jelasnya. <br />
<br />
Nantinya, seluruh data manual yang sebelumnya dimiliki sekolah akan dimasukkan kedalam format SIAP online. Dan kemudian akan dijadikan profil pendiddikan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. <br />
<br />
Bagian lainnya yakni SIAP Dinas yang bertujuan untuk mempermudah pengolahan data-data pendidikan antar dinas dalam ruang lingkup Diknas. <br />
<br />
Terakhir SIAP Sekolah bagian dari program yang bertujuan memberikan kemudahan bagi siswa dan guru untuk melihat nilai, jadwal ujian sampai kepada hasil rapor. <br />
<br />
Program SIAP Online yang di jalankan Diknas Kota Bengkulu merupakan satu-satunya program pelayanan online bidang pendidikan di pulau Sumatera.<br />
<br />
Sumber : http://www.bengkuluekspress.com/ver3/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=28&artid=22624SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-29768118141971791452010-10-20T22:43:00.000+07:002010-10-20T22:43:16.667+07:00Yuk, Intip Sekolah Tempoe Doeloe<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i48.tinypic.com/28006zl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" src="http://i48.tinypic.com/28006zl.jpg" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pada saat penjajahan belanda dulu di Indonesia sempat didirikan berbagai jenis sekolah-sekolah belanda yang dibagi-bagi menjadi beraneka ragam jenis, yaitu :</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0805.026.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="272" src="http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0805.026.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: 100%;">1. ELS (Eurospeesch Lagere School) atau disebut juga HIS (Hollandsch Inlandsch School) sekolah dasar dengan lama studi sekitar 7 tahun. Sekolah ini menggonakan sistem dan metode seperti sekolah di negeri belanda.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;">2. HBS (Hogere Burger School) yang merupakan sekolah lanjutan tinggi pertama untuk warga negara pribumi dengan lama belajar 5 tahun. AMS (Algemeen Metddelbare School) mirip HBS, namun setingkat SLTA/SMA.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;">3. Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School) dengan bahasa pengantar belajarnya adalah bahasa daerah dan lama study selama 5 tahun.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://rosodaras.files.wordpress.com/2009/06/bk-tempo-doeloe.jpg?w=470&h=340" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" height="231" src="http://rosodaras.files.wordpress.com/2009/06/bk-tempo-doeloe.jpg?w=470&h=340" width="320" /></a><span style="font-size: 100%;">4. Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa pengantar belajar bahasa daerah sekitar dan lama belajar adalah 3 tahun.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;">5. Sekolah lanjutan untuk sekolah desa (Vervolksch School) belajar dengan bahasa pengantarnya bahasa daerah dan masa belajar selama 2 tahun.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;">6. Sekolah Peralihan (Schakel School) yaitu sekolah lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa belanda dalam kegiatan belajar mengajar.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i45.tinypic.com/214av5d.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="195" src="http://i45.tinypic.com/214av5d.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;">7. MULO Sekolah lanjutan tingkat pertama singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dengan tingkatan yang sama dengan smp / sltp pada saat jika dibandingkan dengan masa kini.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;">8. Stovia (School Tot Opleiding Van Inlansche Artsen) yang sering disebut juga sebagai Sekolah Dokter Jawa dengan masa belajar selama 7 tahun sebagai lanjutan MULO.</span></div><br />
<span style="font-size: 100%;"><span class="noBottomLine" style="font-family: arial;"></span></span><span style="font-size: 100%;"><span class="noBottomLine" style="font-family: arial;"><img alt="" border="0" height="320" src="http://farm3.static.flickr.com/2366/1705432558_2b79469f5c.jpg?v=0" style="height: 475px; width: 475px;" width="320" /></span></span><br />
<span style="font-size: 100%;"><span class="noBottomLine" style="font-family: arial;"><img alt="" border="0" height="227" src="http://i47.tinypic.com/169s3cx.jpg" style="height: 335px; width: 471px;" width="320" /></span></span><br />
<span style="font-size: 78%;"><br />
</span><span style="font-size: 100%;"><span class="noBottomLine" style="font-family: arial;"><span style="font-size: 78%;">sumber: http://timetotalks.blogspot.com/2010/02/mengintip-sekolah-di-indonesia-pada.html</span></span></span>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-45848115024930941512010-10-19T17:22:00.003+07:002010-10-20T22:54:08.598+07:00Pertanyaan yang Tak Mampu dijawab Einstein<a href="http://mustaqimzone.files.wordpress.com/2010/02/einstein.jpg"><img alt="" border="0" src="http://mustaqimzone.files.wordpress.com/2010/02/einstein.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 461px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 616px;" /></a><br />
<b>1. Bagaimana asal muasal kehidupan?</b><br />
Kalau anda ingin mempersulit seorang ahli biologi, anda cukup menanyakan bagaimana asal muasal kehidupan ini. Sejak 150 tahun silam, Darwin terus berpikir dan menurutnya bahwa segala kehidupan di atas bumi berasal dari “prebiotic soup”. Namun hingga sekarang, kita masih memikirkan asal muasal kehidupan ini.<br />
Kita tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang berhubungan dengan asal muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya, darimana dan kapan kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu mulai dari hidup hingga mati hanya sekali atau berlangsung berulang-kali dan sebagainya.<br />
Sejumlah ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga, bahwa mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di bumi. Kurang lebih pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu hangat dan lembab, sedang bumi hanya sebuah padang pasir yang dingin, mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke bumi seiring dengan hancuran ledakan batuan di planet Mars. Menurut pandangan ini, berarti kita semua adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, semua dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang paling misterius di alam semesta.<br />
<b>2. Apakah reaksi batin hanya omong kosong?</b><br />
Sebagian besar ilmuwan mengatakan tidak percaya dengan fenomena abnormal, sebab fenomena-fenomena ini menyalahi prinsip normal dan tidak dapat di jelaskan melalui percobaan. Namun apakah kita bisa mengatakan bahwa terapi kristal (menggunakan energi kristal agar “Medan magnetis organisme” tubuh manusia kembali dalam kondisi “seimbang” dan reaksi batin itu adalah omong kosong?).<br />
“Fenomena abnormal” meliputi kekuatan Gamma (?), “spiritual”, ocehan era baru (new century), ramalan bintang, ramalan kartu/tarot, para ilmuwan punya alasan menganggap bahwa fenomena abnormal adalah suatu ilmu pengetahuan gadungan. Namun ilmuwan justru sebaliknya, mereka cermat dan rasional dalam keilmuan, kerap mempublikasikan temuan riset terbaru mereka di majalah Science terkemuka.”<br />
Namun ketika terapi kristal dan teknik ramalan bintang diyakini hanya sebagai suatu hiburan dan bukan ilmu pengetahuan, lalu bagaimana dengan reaksi batin, terapi akupungtur dan teknik hipnotis? ini masih perlu diteliti secara ilmiah. Dan sudah barang tentu, reaksi batin mungkin juga akan dibuktikan sebagai suatu berita burung, siapa tahu? tidak peduli bagaimana hasilnya, harus berusaha menemukan fakta yang sesungguhnya.<br />
<b>3. Apa waktu itu?</b><br />
Jika anda ingin mempersulit seorang fisikawan, tanyakan padanya: “Apa itu waktu?” sebab, kita tidak akan tahu jawabannya.<br />
Ada sebuah rumor yang mengatakan, waktu adalah senjata gaib alam yang menghalangi segala benda melakukan aktivitas secara bersamaan. Waktu bisa mendefinisi kehidupan kita, sebab kita mengandalkan waktu untuk mengukur hidup. Namun dalam hal apa itu waktu, kita sama seperti orang zaman dahulu, juga tidak tahu apa-apa. Dan sudah barang tentu, ini bukan berarti kita tidak tahu apa yang telah dilakukan waktu. Fisikawan seperti Einstain, dimana dalam hal karakteristik tentang waktu punya pandangan yang dalam. Jadi kita bisa memberi sebuah tanda pada waktu, kemudian masukkan waktu ke dalam persamaan yang tidak sama, sehingga dengan demikian kita bisa meneliti sejumlah besar fenomena dan menarik kesimpulan.<br />
Akan tetapi, ini belum bisa memberi tahu kita sebenarnya apa itu waktu. Apakah merupakan sebuah “sungai” yang mengalir dari masa lampau ke masa depan? jika ya, lalu sungai apakah itu? Apa yang mendorongnya bergerak dan berdasarkan apa kecepatan arus sungai itu mengalir? jika waktu adalah sebuah sungai, apakah bisa mengalir ke atas menembus sungai ini? dan apakah kita bisa sepenuhnya menghentikan arus sungai yang mengalir ini?<br />
Novelis fiksi mengatakan ini memungkinkan. Yang mengherankan kita adalah, fisikawan juga beranggapan seperti ini. Namun sebelum kami menciptakan sebuah mesin waktu, kami harus mengetahui betul terhadap waktu yang sukar di raba dan mudah lenyap dalam sekilas ini. Hingga terakhir nanti, kami akan menyingkap misteri-misteri yang misterius ini. Namun jika memang demikian, maka dipastikan akan muncul lebih banyak lagi misteri. Mungkin satu-satunya yang layak terhibur adalah, apabila kelak kita dapat menyingkap semua misteri, dan jika benar-benar terpecahkan, maka segalanya akan menjadi hambar.<br />
<b>4. Mengapa obesitas dari hari ke hari kian meningkat?</b><br />
Pada 100 tahun silam, di dunia nyaris tidak ada satu pun kasus obesitas, selama 100 tahun itu, obesitas telah menjadi krisis yang tiada taranya dalam sejarah penyakit manusia. Jika dikalkulasi menurut situasi saat ini, kita akan semakin kelebihan berat badan.<br />
Sebab obesitas sangat jelas: makan terlalu banyak, kurang olahraga. Namun kondisinya tidak sesederhana ini. Pertama jarang sekali yang mengetahui, di sejumlah besar negara “obesitas” di barat, misalnya Amerika Serikat, kalor yang dibuang orang-orang jauh lebih sedikit dibanding kalor yang dihabiskan orang-orang pada 50 tahun silam. Dibanding dengan orang-orang pada 1950 silam, kita jarang jalan kaki, yang menggantikannya adalah sejumlah besar kendaraan bermotor. Obesitas mulai tumbuh subur sejak 1980, dibandingkan ketika itu, olahraga yang sangat kurang dilakukan.<br />
Sejumlah besar ilmuwan yakin, bahwa dibalik suburnya obesitas pasti terpendam sebuah misteri yang mendalam. Sejumlah ilmuwan pernah menuturkan, obesitas mungkin disebabkan oleh suatu virus, atau dapat dijelaskan dengan ilmu genetika.<br />
<b>5. Apakah manusia bisa awet muda?</b><br />
Apa kita bisa awet muda? mungkin bisa, mungkin juga tidak. Mencegah penuaan merupakan salah satu hal yang paling tidak suka dibicarakan para ilmuwan, sebab ini dapat menimbulkan serangkaian masalah seperti moral dan logika atau hal-hal yang memusingkan kepala.<br />
Pertama, pada kenyataannya kita tidak tahu apa sebenarnya penuaan itu. Dalam pandangan kita, ketika kita sudah tua, tubuh atau fisik juga akan dengan sendirinya ikut tua. Namun kenyataannya tidaklah demikian. 20 tahun pertama usia kehidupan kita, fisik kita dari hari ke hari semakin berisi dan kuat, fungsi tubuh kita kita kian hari semakin efektif, kemampuan melawan penyakit semakin kuat. Namun, mengapa di hari-hari selanjutnya (usia bertambah), semuanya menjadi sangat berlawanan?<br />
Menurut teori evolusi penuaan, mengapa fungsi tubuh kita mulai mengalami penuaan adalah diperkirakan saat usia 30-50 tahun manusia akan mati karena kedinginan, kelaparan dan mati di mulut harimau buas dan sebagainya. Namun kalau kita tidak bisa hidup begitu lama, kita sama sekali tidak perlu evolusi, untuk menghadapi sakit saat tua nanti. Tetapi ini tidak bisa menjelaskan, dimana ketika kita menjadi tua, perubahan apakah yang telah mengubah “lonceng” gen, sehingga membuat kulit kita menjadi kering, rambut menjadi putih, tulang menjadi rapuh. Hanya setelah kita mengetahui betul apa yang menyebabkan perubahan ini baru memungkinkan mengambil langkah-langkah melawan penuaan.<br />
<b>6. Semenit saya yang lalu apakah sama dengan saya sekarang ?</b><br />
“Apakah saya masih sama seperti satu menit yang lalu?” ini kedengarannya seperti sebuah pertanyaan yang sangat aneh! Namun ini adalah satu soal yang paling memusingkan dalam segenap ilmu pengetahuan dan dunia filsafat. Yaitu soal pengakuan jati diri. Secara permukaan, jawabannya jelas adalah: “sudah pasti, saya adalah orang yang sama pada semenit yang lalu. Namun coba renungkan lagi sejenak.”<br />
10 menit yang lalu, semua hal yang dilakukan setiap sel dalam otakmu sama sekali berbeda dengan hal yang dilakukan sel otak anda sekarang. Setiap berselang beberapa tahun, tubuh anda hampir sepenuhnya berganti sekali. Apakah dapat Cutty Sark dibuat kembali dengan kayu yang baru dan berbagai komponen baru itu, apakah akan sama persis dengan Cutty Sark yang berlayar di atas laut pada 150 tahun silam itu? Terhadap hal ini, jawaban teori pemurnian adalah: “Tidak”. Dengan begitu, anda bukan lagi anda dimasa kanak-kanak itu. Pertanyaan ini menunjukkan, bahwa pertimbangan kita terhadap individual selalu berkontradiksi dengan suasana nyata yang sedang terjadi. Dan bagaimana kita mengakui jati diri satu orang yang sama, apakah berdasarkan DNA atau sesuatu lainnya yang lebih samar-samar lagi ?<br />
<br />
Sumber : Surabaya Cyber CitySMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-84669141834785199182010-10-04T19:50:00.000+07:002010-10-04T19:50:14.366+07:00Jangan Bangga Jadi Guru "Killer"<div class="judulnya"></div><br />
Hal itu diungkapkan Prof Rhenald Kasali, PhD, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), di sela-sela acara Education Fair SMA Kanisius, Jakarta, Kamis (23/9/2010).<br />
<br />
Menurut Rhenald, keadaan ini masih terus berlaku di Indonesia. "Sampai hari ini dosen atau guru masih melakukan seperti itu. Jadi, kalau orang enggak bisa, enggak dibantu cari jalan keluarnya, tapi malah dibikin jadi panik, dibuat makin tidak mengerti dengan dikasih nilai jelek. Rasanya ada kebanggaan jadi dosen killer," katanya.<br />
<br />
Rhenald melanjutkan, di luar negeri justru kebalikannya. "Di negara maju (Amerika), anak saya bahasa Inggrisnya jelek justru dikasih nilai exellent. Tujuannya mendorong memberikan kesempatan sehingga akhirnya dia menjadi lebih percaya diri. Metode mereka (sekolah luar negeri) ialah orang di-encourage supaya bersemangat dan akhirnya mau menjadi exellent," katanya.<br />
<br />
Apabila Indonesia menerapkan metode ini, dampaknya sangat besar bagi murid karena mereka akan menjadi lebih percaya diri. "Sebenarnya anak-anak kita pintar, cuma tidak punya rasa percaya diri karena yang nilainya A kan hanya 5 sampai 6 persen, sementara yang 90 persen nilainya rata-rata," kata Rhenald.<br />
<br />
Kondisi ini tidak terlepas dari perilaku dosen atau guru di Indonesia yang menerapkan metode model penjajah. "Perilaku dosen atau guru-guru di Indonesia terjadi karena belajar dari dosen-dosen sebelumnya, model penjajah bahwa anak itu bodoh, anak itu tertindas," katanya.<br />
<br />
Selain itu, banyak orang menjadi guru atau dosen bukan karena panggilan diri, melainkan karena tidak punya pilihan dalam hidup. "Dengan begitu, ketika mereka menjadi guru atau dosen, mereka menjadi cenderung sangat berkuasa. Karena juga dibayar rendah, mereka merasa dirinya berkuasa. Ketika muridnya ternyata kurang cerdas, mereka cenderung ingin menghukum dan menendang ke luar kelas. Mereka hanya bangga pada mereka yang mendapat nilai A," papar Rhenald.<br />
JAKARTA, KOMPAS.com — Metode pendidikan Indonesia yang mengutamakan pemberian nilai buruk pada siswa sebagai salah satu bentuk hukuman menjadikan anak-anak Indonesia yang cerdas menjadi tidak percaya diri. Padahal, seharusnya sistem pemberian nilai yang tepat ialah memberikan nilai sebagai wujud memberi semangat, seperti yang dilakukan di negara maju.<br />
<br />
Menurut Rhenald, keadaan itu bisa diubah dengan seleksi ulang bagi para guru. "Harus ada seleksi ulang bagi para guru, jadi ada penataran atau pelatihan sehingga modal menjadi guru tidak hanya mengacu pada hard skill, tetapi soft skill-nya juga," ujarnya.<br />
<br />
Yang dimaksud soft skill, lanjut Rhenald, adalah motivasi, penggilan hidup sebagai tenaga pendidik, dan keinginan untuk mengembangkan orang lain. "Tidak hanya memandang dari segi akademisnya. Jadi, harus ada penilaian pada behavioral competencies," tambah Rhenald<br />
<br />
Kompas, 23 September 2010SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-14912950300401151362010-09-25T17:34:00.002+07:002010-09-25T18:42:01.120+07:00Jadwal Revisi Sertifikasi Guru Propinsi Jambi<h3></h3><h3>Perubahan Jadwal Pelaksanaan PLPG Tahan VI s.d Tahap VIII</h3>telah ditetapkan oleh Panitia Sertifikasi Guru Rayon 8 LPTK Jambi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHjMyoWZsgVrnrT6PkoLgiXVKz1mwm0zIn9EVTY5hIvrYmg-8R4DcxdIiMW3FcibL5rqanrhQIMT2RnycwrNOBfz65mFLDyBlB4FplNDzxD51WnxL8NUGLwzKFBtWDGgaqzRO7K6c0-u0/s1600/Guru+buku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHjMyoWZsgVrnrT6PkoLgiXVKz1mwm0zIn9EVTY5hIvrYmg-8R4DcxdIiMW3FcibL5rqanrhQIMT2RnycwrNOBfz65mFLDyBlB4FplNDzxD51WnxL8NUGLwzKFBtWDGgaqzRO7K6c0-u0/s1600/Guru+buku.jpg" /></a></div><br />
Jadwal tersebut dapat didownload dengan mengklik link bercetak biru berikut :<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/11821003/suratpemberitahuanperubahanjadwalplpg_3.pdf.html">Surat Pemberitahuan</a><br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/%20http://www.ziddu.com/download/11820990/JadwalRevisi_Sertifikasi.pdf.html">Jadwal Revisi PLPG </a><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sumber: Panitia Sertifikasi LPTK Jambi</span>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-10591734868524204482010-09-20T20:15:00.002+07:002010-10-23T02:37:51.787+07:0010 Ciri Guru Professional<div class="post-content"><div style="text-align: left;"></div><div class="snap_preview"><div style="text-align: left;">Pendidikan dapat dipahami dari dua sisi yang meliputinya, yaitu pendidikan sebagai sebuah produksi (education as product), dan pendidikan sebagai sebuah proses (education as process). Dua sisi ini selalu berpengaruh dalam memahami dan melakukan kegiatan pendidikan dalam kehidupan nyata manusia. Pendidikan sebagai sebuah produksi muncul dari keinginan manusia itu sendiri untuk menghasilkan sesuatu, baik yang konkrit maupun yang abstrak. Sehingga muncul dalam dunia pendidikan untuk melakukan penilaian (evaluasi) sebagai hasil dari sebuah kegiatan pendidikan.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Istilah profesional pada umumnya adalah orang yang mendapat upah atau gaji dari apa yang dikerjakan, baik dikerjakan secara sempurna maupun tidak. (Martinis Yamin, 2007). Dalam konteks ini bahwa yang dimaksud dengan profesional adalah guru. Pekerjaan profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam yang hanya mungkin diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan yang sesuai sehingga kinerjanya didasarkan kepada keilmuan yang dimilikinya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Wina Sanjaya, 2008). Dengan demikian seorang guru perlu memiliki kemampuan khusus, kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang yang bukan guru ”a teacher is person sharged with the responbility of helping orthers to learn and to behave in new different ways” (Cooper, 1990). <br />
<br />
Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.<br />
<br />
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Berikut ciri guru professional : </div><div style="text-align: left;"><b>1. Selalu punya energi untuk siswanya </b><br />
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.</div><div></div><div style="text-align: left;"><b>2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran </b><br />
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.</div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><b>3. </b><b>Punya keterampilan </b><b>mendisiplinkan yang efektif </b><br />
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.</div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><b>4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik</b><br />
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.<br />
<span id="more-1248"></span><br />
<b>5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua </b><br />
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.</div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><b>6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya </b><br />
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.</div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><b>7. Pengetahuan tentang Kurikulum </b><br />
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.</div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><b>8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan </b><br />
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.</div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><b>9. Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran </b><br />
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.</div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><b>10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa </b><br />
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.</div><div style="text-align: left;"><br />
Source : Disarikan dari situs <a href="http://theapple.monster.com/careers/articles/9144-top-10-qualities-of-a-great-teacher?page=2">Apple for the teacher</a> dan gurukreatif.wordpress.com<br />
</div></div></div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-43583807631273991802010-09-19T11:46:00.002+07:002010-09-21T02:14:57.411+07:00Materi Antikorupsi Mulai Diajarkan Tahun Depan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg34wajVmpkM_bTJmrsHN4vg5JyjV8RSEqAdgLwDYQXeNENlv2ODFfKnWSgyWG1cqudzIikm6rjSNWCn3_M1_uvh2uw3cK-K0gQXvwicBhoz2L0icRVvXNBMIXELPqcfXo3qC5aaIOvUlc/s1600/No+korupsi2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg34wajVmpkM_bTJmrsHN4vg5JyjV8RSEqAdgLwDYQXeNENlv2ODFfKnWSgyWG1cqudzIikm6rjSNWCn3_M1_uvh2uw3cK-K0gQXvwicBhoz2L0icRVvXNBMIXELPqcfXo3qC5aaIOvUlc/s320/No+korupsi2.jpg" /></a></div><br />
<br />
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menggodok kurikulum pendidikan karakter antikorupsi. Kurikulum ini diharapkan dapat diterapkan mulai tahun ajaran 2011 mendatang.<br />
<br />
"Kami sudah sepakat untuk membentuk tim kecil pembuat kurikulum. Mereka juga bertugas mengembangkan metodologinya, evaluasinya dan model-model yang bisa kita kembangkan untuk pendidikan antikorupsi," kata Menteri Pendidikan Nasional M Nuh seusai bertemu dengan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar, Senin (6/9). Nuh juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter antikorupsi ini akan diterapkan pada pendidikan prasekolah hingga perguruan tinggi.<br />
<br />
Kemendiknas juga akan memikirkan cara agar masyarakat bisa terlibat dalam mengembangkan pendidikan antikorupsi ini. "Jadi, pendidikan antikorupsi tidak harus dalam bentuk mata pelajaran, dituangkan apa itu korupsi, tetapi yang paling penting adalah kultur sekolah, di sekolah itu sudah terbangun budaya antikorupsi," kata Nuh.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrz5-ajb8c-VkSxIPy-LbFV1rJwR0nITzApmU0XFZyLdyXNbDTnlNiqLY1_B9EesO2YDVg0jMPuX4w3qWrOrHxTH4l6TdRSqppMF4zDC5hRuRYxymuJlzbwkRCTB1j3YuN1v1eGShyUwc/s1600/no+korupsi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrz5-ajb8c-VkSxIPy-LbFV1rJwR0nITzApmU0XFZyLdyXNbDTnlNiqLY1_B9EesO2YDVg0jMPuX4w3qWrOrHxTH4l6TdRSqppMF4zDC5hRuRYxymuJlzbwkRCTB1j3YuN1v1eGShyUwc/s320/no+korupsi.jpg" /></a>Dia menjelaskan kurikulum antikorupsi ini akan masuk dalam silabus-silabus mata pelajaran. Sedangkan pengajarnya adalah guru-guru yang telah diberi training bagaimana mengajarkan pendidikan karakter antikorupsi.<br />
<br />
Nuh mengharapkan pendidikan karakter antikorupsi bisa dilaksanakan pada bulan Juli 2010. Penyebaran pendidikan antikorupsi ini akan dilakukan secara bertahap. Nuh mengatakan, hasil dari pendidikan antikorupsi tidak bisa dipetik secara cepat. Dia memprediksi hasilnya baru bisa terlihat pada 10-15 tahun mendatang.<br />
<hr style="height: 2px; width: 100%;" />Sumber : <a href="http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/09/06/133858-materi-antikorupsi-mulai-diajarkan-tahun-depan" target="_self">Republika.co.id</a>, 06 September 2010SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-44093924265243685612010-08-25T08:02:00.001+07:002010-08-25T12:28:50.737+07:005 Alasan Guru Takut Lakukan PTK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="judulnya"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg05UmDiyIKDrBxVv3FT8JFoGarL7EvL_pUSeFqf2YVK-HPRwM_jJyqlPA8mebrm88qG0QZxa5TTbkGcHU7aWlGOeeT1gSpkhgtF5pW8avXp96fQ4goKwrX2zSkelqHzP4ONGgzhT4iYAk/s1600/guru-kencing-berdiri-murid-kencing-berlari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg05UmDiyIKDrBxVv3FT8JFoGarL7EvL_pUSeFqf2YVK-HPRwM_jJyqlPA8mebrm88qG0QZxa5TTbkGcHU7aWlGOeeT1gSpkhgtF5pW8avXp96fQ4goKwrX2zSkelqHzP4ONGgzhT4iYAk/s320/guru-kencing-berdiri-murid-kencing-berlari.jpg" /></a></div>KOMPAS.com - Dewasa ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya. Mengapa?<br />
Ada 5 alasan utama yang menyebabkan guru takut melakukan PTK:<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Kurang memahami profesi</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixg92m2uHcuUSZaMG9mkTDaa90A_xmhva-Hf66bShZGtNgF80FZi1bPZcIgpraoagNyAOD0JUZiPw_kMiVB9dEc1c54Bu88Uzw81TfvwsybD9_EeUunig6G9KYcLCX0n1NEzzq1QOY6gI/s1600/guru-6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixg92m2uHcuUSZaMG9mkTDaa90A_xmhva-Hf66bShZGtNgF80FZi1bPZcIgpraoagNyAOD0JUZiPw_kMiVB9dEc1c54Bu88Uzw81TfvwsybD9_EeUunig6G9KYcLCX0n1NEzzq1QOY6gI/s200/guru-6.jpg" width="200" /></a></div>Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia, sehingga hendaknya mereka menyadari ini. Guru harus dapat emahami peran dan fungsinya di sekolah, karena guru sekarang bukan hanya guru yang mampu mentransfer ilmu dengan baik, tetapi juga mampu digugu dan ditiru untuk memberi tauladan yang tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga tindakan.<br />
<br />
Profesi guru adalah profesi yang bukan hanya mulia di mata manusia, tetapi juga di mata Tuhan. Karena itu guru harus dapat mengajar dan mendidik dengan hatinya agar dapat menjadi mulia. Hati yang bersih dan suci akan terpancar dari wajahnya yang selalu ceria, senang, dan selalu menerapkan 5 S dalam kesehariannya, yaitu Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan Sabar.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Malas membaca buku dan malas menulis</span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhySMD966sXGo5Gn2tGMQhTcQOtoLxoKJmR0qdZVw-WbTLljHntJw_PVMKSi9SMldcPfieQopirlV0xc4uohQNXt2QxRjg_M3x0Njt-pvNmxQE5Zxhz0IlNQYoff4dOLv3ETZihmVeYJUU/s1600/Guru+buku.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhySMD966sXGo5Gn2tGMQhTcQOtoLxoKJmR0qdZVw-WbTLljHntJw_PVMKSi9SMldcPfieQopirlV0xc4uohQNXt2QxRjg_M3x0Njt-pvNmxQE5Zxhz0IlNQYoff4dOLv3ETZihmVeYJUU/s320/Guru+buku.jpg" /></a>Masih banyak guru yang malas membaca, padahal dari membaca itulah akan terbuka wawasan luas. Kesibukan-kesibukan mengajar membuat guru merasa kurang sekali waktu untuk membaca. Ini nyata, dan terjadi di sekolah kita.<br />
<br />
Bukan hanya di sekolah, di rumah pun guru malas membaca. Guru harus dapat melawan kebiasaan malas membaca. Pengalaman mengatakan, siapa yang rajin membaca, maka ia akan kaya akan ilmu, namun bila kita malas membaca, maka kemiskinan ilmu akan terasa.<br />
<br />
Guru yang rajin membaca, otaknya ibarat mesin pencari google di internet. Bila ada siswa yang bertanya, memori otaknya langsung bekerja mencari dan menjawab pertanyaan para siswanya dengan cepat dan benar.<br />
<br />
Guru yang terbiasa membaca, maka akan terbiasa menulis. Dari membaca itulah guru mampu membuat kesimpulan dari apa yang dibacanya, kemudian kesimpulan itu ia tuliskan kembali dalam gaya bahasanya sendiri. Guru yang rajin menulis, maka ia mempunyai kekuatan tulisan yang sangat tajam, layaknya sebilah pisau.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Kurang sensitif terhadap waktu dan terjebak rutinitas</span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4hlLDCd153rpBdNdBKW8nugC2w9mKht0deB5Sp3g1bHwM7oHqQ4Gfprsv2IfdX7-pH-YPhtoQfcD38iOmdFgprlwFydGeorP4mvFtFaUCK4DG4UO971tbJSHCcAMjUnK8hITC0auxMk/s1600/guru2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4hlLDCd153rpBdNdBKW8nugC2w9mKht0deB5Sp3g1bHwM7oHqQ4Gfprsv2IfdX7-pH-YPhtoQfcD38iOmdFgprlwFydGeorP4mvFtFaUCK4DG4UO971tbJSHCcAMjUnK8hITC0auxMk/s320/guru2.jpg" /></a>Guru yang kurang memanfaatkan waktunya dengan baik tidak akan banyak meraih prestasi dalam hidupnya. Dia akan terbunuh oleh waktu yang disia-siakan, sehingga guru harus sensitif terhadap waktu. Ia harus selalu terjaga dari sesuatu yang kurang bermanfaat.<br />
<br />
Guru juga harus pandai mengatur rutinitas kerjanya. Jangan sampai terjebak rutinitasnya, yang justru tidak mengantarkan dia menjadi guru dan tidak dapat diteladani anak didiknya.<br />
<br />
Guru harus pandai mensiasati pembagian waktu kerjanya. Buatlah jadwal yang terencana. Buang kebiasan-kebiasaan yang membawa guru untuk tidak terjebak di dalam rutinitas kerja, misalnya, membuat diari atau catatan harian yang ditulis dalam agenda guru, di dalam blog internet, dan lain-lain. Rutinitas kerja tanpa sadar membuat guru terpola menjadi guru yang kurang berkualitas.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Kurang memahami PTK</span><br />
<br />
Banyak guru kurang memahami penelitian tindakan kelas atau PTK. Guru menganggap PTK itu sulit. Padahal, PTK itu tidak sesulit yang dibayangkan, karena PTK dilakukan dari keseharian mereka mengajar.<br />
<br />
Tidak ada yang sulit. Guru hanya perlu merenung sedikit dari proses pembelajarannya, mencatat masalah-masalah yang timbul, dan mencoba mencari solusinya. Ajaklah teman sejawat agar proses observasi dan refleksinya tidak terlalu subyektif.<br />
<br />
PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.<br />
<br />
(Penulis: Wijaya Kusumah/Guru TIK SMP Labschool, Jakarta)SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-1714684084390343842010-08-20T14:25:00.002+07:002010-08-20T14:25:34.263+07:00Mengapa orang Yahudi rata-rata pintar?<div style="text-align: justify;"><img alt="" border="0" src="http://streetknowledge.files.wordpress.com/2008/12/israel_flag.jpg" /></div><div style="text-align: justify;">Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir(guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset</div><div style="text-align: justify;">USA tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengapa Orang Yahudi rata-rata pintar? Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">Ternyata, bila seorang wanita Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayinya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan, karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan, baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yang istimewa lagi adalah: Di Isarel, merokok itu tabu! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan, maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi! Tetapi yang merokok, bukan orang Yahudi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga harus pandai bahasa, minimum 3 bahasa harus dikuasainya, yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring-nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas “business and fashion“.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir !</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Di sini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada: Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel, bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar! Tinggal seberapa jauh kita mampu mengubah pola hidup dan kebiasaan serta tentunya tetap menanamkan nilai-nilai agama, dan kemanusiaan agar tak sejahat bangsa Yahudi.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Sumber : http://takunik.blogspot.com/2010/07/mengapa-orang-yahudi-rata-rata-pintar.html </span></div>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-55239783920742533662010-08-18T13:10:00.000+07:002010-08-18T13:10:01.380+07:00Pahlawan Muda Sains Kita di Dunia<div style="font-family: arial; text-align: left;"><i><span style="font-size: x-small;"><span><strong>Dunia teknologi dan pengetahuan di Indonesia, sejak dahulu relatif jarang diperhitungkan di dunia ilmiah Internasional. Bahkan partisipasi penelitian Ilmiah di Indonesia terbilang sangat terbelakang dibandingkan dengan negara teknologi maju di Dunia lainnya. Tetapi, ternyata dalam beberapa tahun terakhir ini anggapan itu akan perlahan memudar, ketika 3 anak muda putra bangsa terbaik berhasil menorehkan temuan teknologi yang mulai diperhitungkan dunia teknologi Internasional, PahlawanMuda Sains Masa kini Indonesia itu adalah </strong><strong>Warsito P Taruno, </strong><strong>Khoirul Anwar dan </strong><strong>Yogi Erlangga. Kiprah prestasi Ilmiah dan temuan hebat teknologi anak bangsa terbaik ini seharusnya menjadi inspirasi generasi muda Indonesia saat ini.</strong></span></span></i></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><strong><br />
</strong></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><strong>Warsito P Taruno</strong></span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" class="alignleft" height="350" src="http://korananakindonesia.files.wordpress.com/2010/08/dr-wasito-p-taruno.jpg?w=278&h=350" width="278" /></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengakui kehebatan dan telah memakai teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan Warsito. ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. Teknologi ECVT bermula dari tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991. Ketika itu pria kelahiran Solo pada 1967 ini ingin membuat teknologi yang mampu melihat¡± tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya).</span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Warsito P Taruno Ilmuwan Indonesia yang hebat ini lahir di Solo, 16 Mei 1967, bukanlah anak yang tumbuh dengan mimpi besar. Sebagai anak desa di lereng Gunung Lawu, ia menjalani hidup ala kadarnya. Ia habiskan masa kecil bergumul dengan sawah, dan ternak. Tapi memang, kemampuan intelektualitasnya ditempa karena dia gemar membaca buku. “Saya meminjam buku apa saja yang bisa saya pinjam dan baca. Saya membacanya di mana saja, bisa di sawah, ladang, sungai. Kambing saya kenyang makan tanaman orang, saya kenyang baca buku,” ujarnya. Aktivitas itu dilakoninya hingga lepas masa SMA. </span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Sebagai siswa cemerlang, Warsito kemudian pindah ke Yogyakarta, setelah namanya tertera sebagai mahasiswa Teknik Kimia UGM. Tapi dia gagal sekolah ke kampus itu, karena terbentur masalah biaya. Ia lalu merantau ke Jakarta. Beruntung, dia mendapat beasiswa di Universitas Shizuoka, Jepang, 1987. Beasiswa mengantarnya meraih gelar tertinggi akademik (S3), 1997. Pada 1999, dia hijrah ke Amerika Serikat. Berbekal riset tentang tomografi, dia menjadi satu dari 15 peneliti papan atas dunia di Industrial Research Consortium, Ohio State University. Sebuah lembaga riset terpandang yang menjadi acuan sejumlah perusahaan minyak raksasa di dunia semisal ExxonMobil, Conoco Phillips, dan Shell.</span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Di tengah kesibukan riset, ia meluangkan waktu menulis di sejumlah jurnal ilmiah bertaraf internasional. Tak jarang, ia juga dipercaya menjadi pembicara utama dalam sejumlah forum ilmuwan dunia. Momen tak terlupakan adalah tatkala ia selesai memberi sesi paripurna (plenary lecture) di konferensi internasional tentang reactor engineering di Delft, Belanda, 1999. “Itu adalah sesi paripurna sebuah konferensi besar, yang dihadiri pakar dan professor dari seluruh dunia. Sepertinya tak ada penghargaan lebih besar dari itu, yang pernah saya rasakan dalam hidup saya. Bagaikan cerita di film.” Empat tahun dia curahkan tenaga dan waktu di Amerika. Mulai 2003 hingga 2006, ia memilih wara-wiri antara Amerika dan Indonesia. Akhirnya, dia memutuskan kembali ke Indonesia, membesarkan CTECH Labs yang dibangunnya di satu ruko mungil di kawasan Tangerang. “Cita-cita saya membangun institusi riset yang tidak kalah dengan institusi riset mana pun di dunia, dan itu di Indonesia.”</span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><strong>Khoirul Anwar</strong></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" class="alignright" height="241" src="http://www.metrotvnews.com/image.php?image=bank_images/actual/18769.jpg" width="306" /></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><strong>Prof. Dr. Khoirul Anwar</strong> adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. <em>“Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,”</em></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Pada tahun 2006, Khoirul pria asal Kediri, Jawa Timur itu juga telah menemukan cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti <em>Orthogonal frequency-division multiplexing </em>(OFDM) dan <em>Multi-carrier code division multiple access </em>(MC-CDMA). Caranya yaitu dengan memperkenalkan <em>spreading code </em>menggunakan <em>Fast Fourier Transform </em>sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi. Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu. Hasil royalti paten pertamanya itu ia berikan untuk ibunya yang kini hidup bertani di Kediri. Ini adalah sebagai bentuk penghargaan saya kepada orang tua, terutama Ibu. Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990. Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua orang tuanya tidak ada yang lulus SD. Sejak kecil, Khoirul hidup dalam kemiskinan. Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu. Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang menawarkan kos gratis untuknya. Saat ia meneruskan kuliah di ITB Bandung, selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. “Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi,” kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang moncer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi. Ia mendapatkan beasiswa S2 dari Panasonic, dan selanjutnya beasiswa S3 dari perusahaan Jepang. “Alhamdulillah, meski saya bukan dari keluarga kaya, tetap bisa sekolah sampai S3. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pemberi beasiswa.” katanya.</span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Sukses di negeri orang tak membuatnya lupa dengan tanah kelahiran. “Suatu saat saya juga akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri,” kata Khoirul. Di luar kehidupannya sebagai seorang periset, Khoirul juga mengajar dan membimbing mahasiswa master dan doktor. Kedalaman pengetahuan agama pria yang sempat menjadi takmir masjid di SMA-nya itu, juga membawanya sering didaulat memberi ceramah agama di Jepang, bahkan menjadi Khatib shalat Iedul Fitri. Tak hanya itu, Khoirul juga kerap diundang memberikan kuliah kebudayaan Indonesia. “Keberadaaan kita di luar negeri tak berarti kita tidak cinta Indonesia, tapi justru kita sebagai duta Indonesia,” kata dia. </span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Selama mengajar kebudayaan Indonesia, ia banyak mendengar berbagai komentar tentang tanah airnya. Ada yang memuji Indonesia, tentu, ada pula yang menghujat. Untuk yang terakhir itu, ia biasanya menjawab dalam bahasa Jepang: <em>Indonesia ha mada ganbatteimasu </em>(Indonesia sedang berusaha dan berjuang). Kini, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya, bersama istrinya, Sri Yayu Indriyani, dan tiga putra tercintanya. “Semua anak saya memenuhi formula deret aritmatika dengan beda 1.5 tahun,” Khoirul menjelaskan.</span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><strong>Yogi Erlangga</strong></span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" class="alignleft" height="294" src="http://korananakindonesia.files.wordpress.com/2010/08/me2.gif?w=250&h=294" width="250" /></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Yogi yang telah berhasil memecahkan rumus matematika berdasarkan “Persamaan Helmholtz”. Keberhasilan Yogi memecahkan rumus Persamaan Helmholtz adalah tonggak penting bagi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi. Hasil temuannya dapat diterapkan dalam sejumlah bidang. Salah satunya, bisa digunakan untuk mempercepat pencarian sumber-sumber minyak bumi. Ia mampu memecahkan Persamaan Helmholtz yang rumit, setelah mendalaminya selama empat tahun. Dengan riset yang menghabiskan dana hampir Rp. 6 milyar itu, Ia berhasil mengembangkan metode perhitungan lebih cepat.</span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Yogi Erlangga seorang ilmuwan muda Indonesia yang Usia 36 tahun. Lahir di Tasikmalaya. Dia meraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia yang terbilang muda, 31 tahun. Dia mencintai ilmu yang dibenci banyak orang, matematika. Di negeri kincir angin itu, dia dinobatkan sebagai doktor matematika terapan. Dan matematika itulah yang melambungkan Yogi Erlangga ke perusahaan minyak raksasa dunia. Dia adalah efisiensi. Rumus matematika yang dikembangkannya membuat ribuan insinyur minyak bisa bekerja cepat. Akurasi tinggi. Dan akhirnya si raja minyak banyak berhemat. Penelitian yang dilakukan Yogi dalam meraih gelar doktor berhasil memecahkan persoalan matematika atas gelombang yang bisa digunakan oleh perusahaan minyak untuk mencari cadangan emas hitam itu. Rumus yang dikembangkan Yogi ini seratus kali lebih cepat dari yang berlaku sebelumnya. Bukan cuma perusahaan minyak yang riang, sejumlah perusahaan raksasa dunia yang mengunakan unsur gelombang juga bersukaria. Rumus matematika anak Tasikmalaya itu juga manjur untuk teknologi keping Blu-Ray. Keping itu bisa memuat data komputer dalam jumlah yang jauh lebih besar. Rumus itu juga mempermudah cara kerja radar di dunia penerbangan.</span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><br />
</div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;">Dalam siaran pers — saat wisuda doktor Desember 2005– Universitas Delft sungguh bangga akan pencapaian Yogi. Siaran per situ menyebutkan bahwa penelitian Yogi adalah murni Matematika. Dia berhasil mengembangkan suatu metode kalkulasi, yang memungkinkan sistem komputer untuk menyesaikan ekuasi krusial secara lebih cepat. Padahal, persamaan krusial itu sulit diatasi oleh sistem komputer yang dipakai perusahaan-perusahaan minyak. Penelitian Yogi itu didasarkan pada “Ekuasi Helhmholtz.” Bagi kalangan ilmuwan, metode ekuasi itu penting dalam mengintepretasi ukuran-ukuran akustik yang digunakan untuk mensurvei cadangan minyak. Sebelumnya, pengukuran itu dilakukan secara dua dimensi. Namun, dalam penelitian doktoralnya, Yogi berhasil membuat metode kalkulasi yang digunakan untuk memecahkan ekuasi Helmholtz ratusan kali lebih cepat dari yang biasa. Itulah sebabnya perusahaan-perusahaan minyak bisa memanfaatkan kalkulasi secara tiga dimensi untuk mencari cadangan minyak. Itulah sebabnya Delft yakin bahwa metode yang dikembangkan Yogi bisa mengundang daya tarik perusahaan-perusahaan minyak.</span></div><div style="font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 78%;"><br />
</span></div><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 78%;">sumber: http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/08/14/inilah-3-pahlawan-muda-sains-indonesia/</span></span>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6103917768250158959.post-71947119477938933802010-08-17T00:33:00.000+07:002010-08-17T00:33:53.991+07:00WR. Soepratman<div style="text-align: center;"><strong>WR Soepratman<br />
Pencipta Lagu Indonesia Raya<br />
Dimakamkan di TMP Khusus Rangkah Surabaya</strong></div><strong><br />
</strong><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqEdEWcnUAjCnsKbprRCN_2WVnVeADbWZc5U3aA9Ok7mun2h4P7bX_SkzHbOnngAP4Bdo8uTGeiOa5ZdmYPHojhGRtAXp79gE1FHJogPllBmRSO8jPe1R43QyvgdyZ_a6dcCzfudGJaE/s1600/wrsupratman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqEdEWcnUAjCnsKbprRCN_2WVnVeADbWZc5U3aA9Ok7mun2h4P7bX_SkzHbOnngAP4Bdo8uTGeiOa5ZdmYPHojhGRtAXp79gE1FHJogPllBmRSO8jPe1R43QyvgdyZ_a6dcCzfudGJaE/s320/wrsupratman.jpg" /></a></div><em><br />
</em><br />
<strong>WAGE Rudolf Soepratman</strong> adalah pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang wafat di Surabaya. Sama dengan Dr.Soetomo, almarhum tidak dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) yang ada di Surabaya, tetapi dimakamkan di TMP khusus. Tepatnya, dekat TPU (Taman Pemakaman Umum) Rangkah, Jalan Kenjeran Surabaya. Sebelum dipindah ke tempat yang sekarang, dulu jenazah WR Soepratman memang dimakamkan di TMP Khusus Rangkah, Surabaya. <br />
WR Soepratman ditetapkan sebagai pahlawan nasional berkat jasanya menciptakan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Selain itu, nama WR Soepratman lekat dengan peringatan Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Karena pada Kongres Pemuda Indonesia II tanggal 28 Oktober 1928 itulah untuk pertamakalinya WR Soepratman memperkenalkan dan memperdengar kan lagu “Indonesia Raya”.<br />
Kecuali peristiwa-peristiwa bersejarah itu, ada satu kebetulan yang luar biasa. Tanggal wafatnya WR Soepratman adalah 17 Agustus 1938. Tepat tujuh tahun sebelum tanggal 17 Agustus 1945 yang menjadi tanggal keramat bagi Bangsa Indonesia. Jadi, peringatan hari prokmalasi kemerdekaan RI itu, juga bersamaan dengan tanggal wafatnya WR Soepratman.<br />
WR Soepratman menghembuskan nafasnya yang terakhir di rumah kakaknya di Jalan Mangga 21, Tambaksari Surabaya. Dari rumah duka inilah, jenazah almarhum WR Soepratman diusung ke tempat peristirahatannya yang terakhir di pemakaman umum Rangkah, Jalan Kenjeran Surabaya. Rumah duka itu, kini dijadikan “museum” WR Soepratman.<br />
Bagi warga kota Surabaya, nama WR Soepratman memang tidak asing. Namun demikian belum semua warga kota mengetahui siapa sesungguhnya WR Soepratman. Untuk itulah, berkaitan dengan peringatan 60 tahun Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2005 yang sekaligus bersamaan dengan peringatan wafatnya 67 tahun wafatnya WR Soepratman, kami ungkap agak lebih rinci tentang pencipta lagu Indonesia Raya ini.<br />
<strong>Lahir di Jakarta</strong> <br />
Soepratman lahir hari Senin tanggal 9 Maret 1903 pukul 11 siang di Jatinegara, Jakarta – waktu itu masih bernama Batavia. Berdasarkan perhitungan kalender Jawa, hari Senin itu nama hari pasarannya disebut: Wage. Itulah sebabnya di depan nama Soepratman ada tambahan Wage. Sedangkan nama Rudolf, adalah pemberian dari kakak iparnya WM van Eldik.<br />
Pancantuman nama Rudolf itu adalah siasat dari WM Van Eldik untuk memasukkan Soepratman bisa masuk ke sekolah Belanda. Maka lengkaplah nama pria berbintang Pisces ini: Wage Rudolf Soepratman.<br />
Soepratman kecil menjadi kesayangan keluarganya. Ini mungkin disebabkan karena dialah satu-satunya anak laki-laki dari pasangan suami-isteri Djumeno Senen Sastrosoehardjo dengan Siti Senen.<br />
Perkawinan Djumeno dengan Siti Senen, ayah dengan ibu kandung Soepratman ini melahirkan enam orang anak. Soepratman adalah anak ke lima. Kakak tertua Soepratman bernama Ny.Roekiyem Soepratiyah. Kakak nomor dua: Ny.Roekinah Soepratirah. Nomor tiga: Ny.Ngadini Soepratini. Nomor empat: Ny.Sarah. Sedangkan si bungsu adik Soepratman bernama Ny.Giyem Soepratinah, kata Ir Oerip Soedarman.<br />
Ir.H.Oerip Soedarman, pensiunan PNS Kantor Gubernur Jawa Timur yang terakhir menjabat sebagai Kepala BKPMD (Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Negeri) Jawa Timur adalah sahabat penulis. Pada tahun 2007 lalu menerbitkan buku revisi Sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan WR Soeprtaman Penciptanya. Tahun ini direncakan akan menyempurnakan dan revisi ulang lagi buku yang awalnya ditulis oleh Oerip Kasansengari, ayahanda Oerip Soedarman.<br />
Saat berusia 6 tahun, Soepratman masuk sekolah Budi Utomo di Jakarta. Namun di masa-masa sekolah yang memerlukan kasih sayang seorang ibu itu, justru Soepratman kehilangan. Ibunya meninggal dunia, sehingga ayahnya yang bekerja sebagai tentara KNIL dengan pangkat sersan waktu itu menjadi duda.<br />
Tahun 1914, Soepratman dibawa oleh kakaknya Roekiyem Soepratiyah yang sudah menikah dengan WM van Eldik ke Makassar, Sulawesi Selatan. Di sana kakak iparnya yang nama aslinya adalah Sastromihardjo itu berstatus sebagai administrateur gewapende politie atau pegawai adminitrasi di kantor polisi. Namun ia masuk sebagai anggota koprs musik. Jadi WM van Eldik itu adalal pribumi Jawa Asli, bukan berdarah Belanda, jelas Oerip Soedarman.<br />
Saat berada di Makassar itu Soepratman berhasil dimasukkan ke sekolah Belanda bernama ELS (Europese Lagare School). Karena waktu itu kaum pribumi tidak mudah masuk ke sekolah Belanda, maka WM van Eldik menyiasati dengan menambah Rudolf di depan nama Soepratman. Tidak hanya itu, van Eldik juga membuat keterangan bahwa Rudolf Soepratman adalah anaknya.<br />
Namun akhirnya ketahuan kalau Rudolf Soepratman bukan anak WM van Eldik, sehingga ia dikeluarkan dari sekolah Belanda itu. Hal ini tidak mengurangi semangat Soepratman dan iapun kemudian masuk Sekolah Melayu.<br />
Selain belajar di sekolah, Soepratman juga belajar musik dengan kakak iparnya van Eldik. Soepratman lebih tertarik memegang gitar dan biola. Berkat bimbingan van Eldik, akhirnya Soepratman benar-benar mampu menyalurkan bakatnya di bidang petik gitar dan gesek biola.<br />
Tamat di Sekolah Melayu tahun 1917, Soepratman mendalami Bahasa Belanda. Dua tahun kemudian ia berhasil lulus ujian dan mendapatkan diploma KAE (Klein Amtenaar Examen). Setelah itu Soepratman masuk Normaal School, yakni sekolah guru. Tamat di sekolah guru, Soepratman diangkat sebagai guru di Makassar.<br />
Di samping menjadi guru, Soepratman juga terjun dalam kegiatan musik. Tahun 1920 ia mendirikan jazz band yang diberi nama “Black and White”. Band pimpinan Soepratman ini di waktu itu terkenal di Makassar. Bahkan hampir setiap ada acara perkawinan dan ulangtahun, band “Black and White” selalu tampil. Apalagi ia popular di kalangan militer di Kazerne, kala itu.<br />
Suatu ketika ada rencana Soepratman akan dipindahkan menjadi guru di Singkang. Ternyata kakak-kakaknya tidak setuju, sebab waktu itu situasi daerah itu dianggap gawat. Soepratman berhenti jadi guru dan kemudian bekerja sebagai klerk di Firma Nedem. Tidak lama di situ kemudian Soepratman bekerja di kantor Advokat Mr.Schulten, teman WM van Eldik.<br />
Sekitar sepuluh tahun di Makassar, tahun 1924, Soepratman ingin melepas kerinduan terhadap keluarganya di Jawa. Iapun berangkat meninggalkan Makassar menuju Surabaya. Di Surabaya ia tinggal dengan kakaknya yang nomor dua Roekinah Soepratirah yang bersuamikan R.Koesnendar Kartodiredjo, karyawan kantor pelayaran KPM di Surabaya.<br />
Tidak berapa lama, Soepratman menyusul ayahnya Djumeno Senen Sastrosoehardjo di Cimahi, Jawa Barat. Berbeda dengan di Makassar, di Cimahi kehidupan Soepratman tidak menentu. Ia tidak lagi main band seperti di Makassar.<br />
<strong>Menjadi Wartawan</strong><br />
Dalam keadaan yang demikian, Soepratman melamar dan diterima menjadi wartawan di Suratkabar “Kaum Muda” di Bandung. Hanya sebentar menjadi wartawan, kemudian Soepratman bergabung dengan grup musik di rumah bola (<em>societeit</em>).<br />
Setahun kemudian, tahun 1925, Soepratman berkenalan dengan Harun Harahap. Dalam perkenalan itu, Harun menyarankan agar Soepratman pindah ke Jakarta dan menemui Parada Harahap yang akan mendirikan kantor berita. Soepratman akhirnya mendapat izin dari ayahnya untuk pindah ke Jakarta.<br />
Di Jakarta waktu itu situasi perjuangan pemuda sangat terasa. Semangat persatuan antarsuku bangsa yang ada di kalangan pemuda semakin kuat. Waktu itulah, Parada Harahap mendirikan kantor berita yang diberi nama “Alpena”. Namun usia kantor berita ini tidak lama, dan kemudian tutup.<br />
Tahun 1926, Soepratman bergabung ke suratkabar “Sin Po”. Ia menjadi wartawan yang ditugaskan mengikuti pertemuan-pertemuan para pemuda dan berbagai organisasi. Soepratman akhirnya sering mengikuti rapat-rata yang diadakan para pemuda di gedung pertemuan Jalan Kenari, Jakarta.<br />
Tulisan yang disajikan Soepratman di koran “Sin Po” makin tajam dan berkualitas, sehingga namanya dikenal sebagai wartawan kawakan. Bahkan tidak jarang tulisannya yang tajam itu menjadi catatan penguasa Belanda.<br />
Bayarannya sebagai wartawan tidak mencukupi kehidupan Soepratman di Batavia atau Jakarta. Ia tinggal di rumah kecil berdinding bambu di gang becek Kampung Rawamangun. Untuk menambah penghasilan iapun melakukan pekerjaan sambilan berdagang kecil-kecilan, menjual buku bekas. Kehidupannya di Jakarta ini sangat berbeda dengan suasana ketika ia berada di Makassar yang penuh gemerlapan mengiringi sinyo-sinyo Belanda berdansa.<br />
Tetapi, perbadaan itu memompa semangat Soepratman semakin mencintai negara dan bangsanya. Apalagi waktu itu ia sering mengikuti acara-acara dengan pidato politik oleh politikus ulung kala itu. Di antaranya: Bung Karno, Bung Hatta, Muhammad Husni Thamrin dan lain-lainnya. Jiwanya sudah terbakar oleh semangat perjuangan kemerdekaan. Soepratman semakin rajin memburu narasumber kaliber besar, sehingga tulisannya di koran “Sin Po” tambah berkualitas dan berbobot. <br />
<strong>Makin Keras</strong><br />
Sebagai seorang wartawan di koran “Sin Po” Jakarta, tulisan yang menjadi bahan-bahan pemberitaan WR Soepratman, makin hari makin keras. Ia benar-benar menjadi penyambung lidah dan aspirasi perjuangan rakyat yang dikobarkan oleh para politikus kawakan. Ia tidak lagi sekedar mencatat hasil rapat dan pidato para tokoh politik kaliber besar bangsa Indonesia waktu itu.<br />
WR Soepratman mulai menggali pola pikir dan cita-cita kemerdekaan yang diimpikan para pemimpin pemuda perjuangan. Ia mewawancarai dan memancing semangat yang bergelora di hati para patriot bangsa. Sehingga, tulisan yang disajikan WR Soepratman di koran “Sin Po” itu mulai membakar dan membuat “panas” telinga penguasa Belanda waktu itu.<br />
Pengalaman sebagai wartawan itu sekaligus menjadikan WR Soepratman mengerti tentang politik. Perbincangan dan pembicaraannya dengan tokoh perjuangan, tidak semuanya dituangkan WR Soepratman menjadi bahan beritanya di koran. Banyak hal yang ia serap menjadi pokok pikiran yang ia simpan di otaknya. Dan, WR Soepratman kemudian sudah menyatu dengan politikus. Ia tidak lagi sekedar memburu berita, namun ia sudah terjun bersama para perintis kemerdekaan.<br />
Dunia kewartawanan yang diwarnai jiwa seni benar-benar sudah melekat dan menyatu dalam diri WR Soperatman. Kemudian ditambah lagi dengan semangat patriotik dari lingkungan politik perjuangan bangsa. Dari alam fikir yang paripurna itu, menjelmalah sebuah karakter baru pada diri WR Soepratman. Ia menjadi wartawan yang kritis dan berwawasan luas.<br />
Walaupun bergelut dan semakin matang di bidang politik, karena ia berada di lingkungan para politikus, namun WR Soepratman tetap menempatkan dirinya sebagai seorang wartawan profesional. Ia berusaha tidak hanyut terbawa gelombang politik. Tetapi ia tidak pernah absen mengikuti arus politik. Namun, demi bangsa dan tanahairnya, WR Soepratman menyerasikan dirinya dengan para pejuang.<br />
<strong>Mencipta Lagu</strong><br />
Nah, kemudian jiwa seni yang terpendam mulai mengalir dengan deras. Ia tidak hanya sekedar menyanyikan lagu-lagu ciptaan orang lain. Dengan memetik biola kesayangannya, WR Soperatman mulai menaburkan benih yang bakal dipanen bangsa Indonesia kelak. Satu demi satu, lagu ciptaannya lahir. Umumnya yang dipersembahkan WR Soepratman adalah lagu mars yang mempunyai makna kejuangan dan mengandung arti politik.<br />
Lagu mars pertama ciptaan WR Soepratman, sudah mampu memberi semangat juang bagi para pemuda. Lagu itu adalah lagu “Dari Barat sampai ke Timur”. Lagu ini menjadi inspirasi para pemuda pejuang untuk bersatu dalam wadah “Indonesia”. Syairnya dan iramanya cukup menyentuh, sehingga sering menjadi pembakar semangat juang para pemuda yang berasal dari berbagai pelosok Nusantara. Dan lagu “Dari barat sampai ke timur” ini sering dinyanyikan pada acara rapat-rapat.<br />
Inilah syair lagu itu:<br />
Dari barat sampai ke timur<br />
Berjajar pulau-pulau<br />
Sambung menyambung menjadi satu<br />
Itulah Indonesia<br />
Indonesia tanahairku<br />
Aku berjanji padamu<br />
Menjunjung tanahairku<br />
Tanaiairku Indonesia<br />
Sampai sekarang lagu ini masih berkumandang di bumi pertiwi dan menjadi salah satu lagu wajib. Namun, kalimat dari barat sampai ke timur diubah menjadi: “Dari Sabang sampai Merauke”.<br />
Setelah lagi ciptaannya yang pertama ini mulai popular di kalangan pemuda dan anak-anak, WR Soepratman menciptakan lagu-lagu yang lain. Salah satu di antaranya, adalah: lagu “Indonesia Raya”. <br />
<strong>Menjadi Lagu Kebangsaan</strong><br />
Semangat pemuda untuk meneruskan cita-cita perjuangan generasi Budi Utomo 1908 semakin merasuk ke dalam jiwa pemuda tahun 1926-an. Apalagi, di berbagai daerah sudah bermunculan perkumpulan politik. Bahkan, secara terang-terangan para pemuda pejuang itu mendirikan partai politik. Berbagai perkumpulan pemuda dari berbagai suku di Nusantara lahir di Jakarta.<br />
Perkumpulan ini bergerak mempelopori pertemuan yang bersifat nasional. Perkumpulan itu adalah Jong Java, Jong Sumatra dan Jong Celebes (Sulawesi). Menyusul kemudian bergabung pula Jong Ambon (Maluku), Jong Batak dan lain-lainnya.<br />
Pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 perkumpulan pemuda itu mengadakan pertemuan yang kemudian disebut Kongres Pemuda I. Dalam kongres ini disepekati, bahwa bahasa resmi yang digunakan adalah: Bahasa Indonesia.<br />
Rapat-rapat pemuda pejuang semakin gencar untuk membangun semangat persatuan. Setelah Bahasa Indonesia resmi menjadi “bahasa persatuan”, dua tahun kemudian diselenggarakan Kongres Pemuda II, tepatnya 28 Oktober 1928.<br />
Ternyata, WR Soepratman membuat kejutan. Kalau sebelumnya lagu “Dari barat sampai ke timur” sudah memasyarakat, saat Kongres Pemuda II ini, WR Soepratman memperkenalkan lagu ciptaannya yang terbaru: “Indonesia Raya”. <br />
Bersama orkes “Indonesia Merdeka” yang dipimpinnya WR Soepratman menggesek biola, bergemalah irama yang sangat menusuk. Suasanapun menjadi hening tatkala koor pelajar menyanyikan syair lagu Indonesia Raya. Hadirin terkesima dan sertamerta berdiri tegap tanpa komando. <br />
Saat sampai ke refrein yang mengumandangkan kalimat terakhir: “Hiduplah Indonesia Raya”, hadirin menjadi historis. Ada yang mengacungkan kepalan tangan, karena semangatnya benar-benar sudah terbakar.<br />
Kongres Pemuda Indonesia II, 28 Oktober 1928 itu, akhirnya sepakat menetapkan lagu “Indonesia Raya” sebagai lagu kebangsaan Indonesia. <br />
Walaupun demikian, dibentuk suatu panitia untuk melakukan kajian yang mendalam tentang syair lagu yang diperdengarkan itu. Salah satu yang mengganjal saat itu adalah kata-kata “Indones”, bukan Indonesia yang dilafalkan oleh para pelajar saat menyuarakan kalimat “Indones, Indones, Merdeka, Merdeka”.<br />
Panitia yang dipimpin Bung Karno itu dengan anggota: Ki Hajar Dewantara, Achiar, Soedibjo, Darmawidjaja, Koesbini, KHM Mansjur, Mr.Muhammad Yamin, Mr.Sastromoeljono, Sanusi Pane, C.Simandjuntak, Mr.Achmad Soebardjo dan Mr.Oetojo.<br />
Dalam penyempurnaan yang dilakukan oleh panitia itu, kemudian diketahui terjadi beberapa perubahan. Di antaranya: kata “Indones, Indones, Merdeka, Merdeka” menjadi: “Indonesia Raya Merdeka, Merdeka”<br />
Sedangkan Kongres Pemuda Indonesia II, 28 Oktober 1928 itu secara resmi menghasilkan “Sumpah Pemuda”. Para pemuda Indonesia yang disebut sebagai putera-puteri Indonesia, menyatakan: satu tanahair, satu bangsa dan satu bahasa, yakni: Indonesia.<br />
Andaikata waktu itu Indonesia bukan negara terjajah, seorang komponis dan pencipta lagu kebangsaan sekaliber WR Soepratman, pasti sudah menjai idola. Ia akan mendapat sanjungan dari mana-mana. Tetapi tidak demikian halnya dengan WR Soepratman. <br />
Justru, karena ia sebagai pencipta lagu Indonesia Raya yang mulai membakar semangat juang untuk merdeka, membuat WR Soeprtaman tidak tenteram. Gerak-geriknya selalu diikuti oleh mata-mata dan polisi rahasia Belanda.<br />
<strong>Disapa Bung Karno</strong><br />
Sebagai wartawan koran “Sin Po”, tahun 1930 WR Soepratman ditugaskan meliput persidangan perkara Ketua PNI (Partai Nasional Indonesia), Ir.Soekarno di Pengadilan Negeri Bandung. Ketika berada di depan pintu masuk ruang sidang, Soekarno melihat WR Soepratman.<br />
Sertamerta Soekarno menunjuk dan berusaha menjabat tangan wartawan itu, sembari berkata: <em>“Daar hebt je de komponis van </em>Indonesia Raya? <em>Strijdt voort voor onze vrijheid Meneer </em>Soepratman. Merdeka!”. Semua yang hadir terkejut, pandangan orang di ruang sidang pengadilan itu tertuju kepada WR Soeprtaman, termasuk orang Belanda.<br />
Sapaan Bung Karno yang diucapkan dengan bahasa Belanda itu artinya: “Bukankah anda pencipta lagu Indonesia Raya? Berjuang teruslah demi kemerdekaan kita Tuan Soepratman. Merdeka!”. WR Soepratman membalas dengan senyum dan anggukan.<br />
Sidang pengadilan di Bandung itu, Bung Karno divonis hukuman penjara. Saat pulang ke Jakarta, pikiran WR Soepratman tidak tenang. Ia sangat sadar, gerak-geriknya diikuti oleh polisi rahasia Belanda.<br />
Hari demi hari dilalui WR Soepratman. Di dalam dirinya sudah menyatu sebuah profesi wartawan dengan jiwa seni. Tetapi jangan disamakan dengan wartawan dan seniman besar masa kini. Ia tetap hidup miskin dengan bayaran honor yang kecil.<br />
Tahun 1929, lagu Indonesia Raya ciptaan WR Soepratman direkam pada piringan hitam oleh perusahaan rekaman Lokananta di Surakarta (Solo). Dengan demikian, lagu Indonesia Raya semakin meluas dan diperdengarkan di mana-mana, bahkan sampai ke luar negeri.<br />
Pemerintahan Belanda tersinggung dengan peredaran piringan hitam lagu Indonesia Raya itu. WR Soepratman dipanggil oleh Procureur General yang menanyakan tentang maksud dan tujuan mengarang lagu Indonesia Raya. Kemudian secara tegas pihak Belanda “melarang” kata: “Merdeka, Merdeka” dalam lagu Indonesia Raya itu.<br />
Situasi politik semakin memanas. Aktivitas WR Soperatman sebagai wartawan koran “Sin Po” mulai tidak tenang. Kemanan dirinya terancam. WR Soepratman tidak leluasa bepergian ke mana-mana. Ia sering menyendiri, termenung dalam rumahnya yang sempit. <br />
<strong>Aktif Berorganisasi</strong><br />
Di samping sebagai wartawan koran “Sin Po”, WR Soepratman juga aktif dalam organisasi kepemudaan. Salah satu organisasi yang diterjuninya secara langsung adalah Angkatan Muda Betawi (AMB). WR Soepratman bergabung ke AMB setelah berkenalan dengan M.Tabrani, redaktur suratkabar Melayu “Hindia Baru” yang terbit di Jakarta.<br />
Aktivitas WR Soepratman selain menjadi wartawan, pencipta lagu Indonesia Raya, serta lagu-lagu perjuangan, pihak intelejen Belanda juga mengawasi kegiatan WR Soeprataman dalam organisasi kepemudaan yang juga sebagai salah satu pelopor Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda itu.<br />
Dalam keadaan tertekan dan selalu menghindar dari intaian pihak penjajah itu, WR Soepratman yang kurus itu sering sakit-sakitan. Awal tahun 1934 ia dibawa pulang oleh saudaranya ke rumah ayahnya di Jalan warung Contong Cimahi, Jawa Barat. <br />
Ternyata, masyarakat Cimahi sudah mendengar kalau pencipta lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan itu berada di rumah ayahnya di Cimahi. Hampir tiap hari anak-anak muda berkunjung ke rumahnya. Mereka minta WR Soepratman mendemonstrasikan keahliannya menggesek biola. Tanpa dikomando, saat ada irama yang mereka ketahui, sertamerta pemuda itu menyanyikan lagu-lagu tersebut. Saat itu lagu yang menjadi favorit adalah Indonesia Raya dan Dari Barat sampai ke Timur.<br />
Pemerintah Hindia Belanda gerah juga melihat aktivitas anak muda yang selalu mendatangi WR Soepratman. Kecurigaan terhadap WR Soepratman memuncak. Dalam keadaan sakit itu, Soepratman makin tidak tenang. Akhirnya, keluarganya mengungsikan WR Soepratman ke Jawa Tengah. Tetapnya di rumah kakaknya Ny.Roekinah Soepratirah yang tinggal di Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Ny.Roekinah hidup bersama suaminya Menang Koesnendar Kertoredjo yang menjadi pegawai kantor Pamongpraja Pekalongan.<br />
Selama berada di Pemalang ini, WR Soeprtaman boleh dikatakan benar-benar dapat beristirahat. Penyakit yang dideritanya berangsur-angsur dirasakan berkurang. Bahkan tahun 1936 ia merasa agak sembuh. Kemudian ia diajak kakaknya Roekijem Soepratijah ke Surabaya yang dulu membesarkan WR Soepratman saat berada di Makassar bersama suaminya WM van Eldik. <br />
Di Surabaya mereka tinggal di Jalan Mangga 21, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.<br />
Masyarakat Surabaya, juga sudah lama mengenal nama WR Soepratman. Saat diketahui wartawan yang juga pencipta lagu Indonesia Raya itu berada di Surabaya, beberapa wartawan dan tokoh perjuangan mendatanginya. <br />
<strong>Berkenalan dengan Dr.Sutomo</strong><br />
Menurut Oerip Kasansengari dalam bukunya Lagu Indonesia Raya dan WR Soepratman Penciptanya (masih ejaan lama, terbitan tahun 1967) . Sekarang buku ini sudah mengalami revisi dan dicetak ulang tahun 2007 oleh Ir.H.Oerip Soedarman putera almarhum Oerip Kasansengari.<br />
WR Soepratman krasan (betah) tinggal di Surabaya. Secara kebetulan saat itu Dr.Sutomo, salah seorang tokoh Budi Utomo sedang mengadakan berbagai kegiatan di Surabaya, di antaranya menyelenggarakan kursus-kursus.<br />
Dr.Sutomo saat itu juga sebagai ketua Pengurus Besar Parindra (Partai Indonesia Raya) dan pembina Kwartir Kepanduan Surya Wirawan. Di sini berhimpun anak muda Surabaya. Bahkan, sejak lagu Indonesia Raya diperdengarkan dalam Kongres Pemuda tahun 1928, lagu itupun menjadi “lagu wajib” bagi Parindra.<br />
WR Soepratman berulangkali minta kepada keluarganya untuk diizinkan keluar rumah dan berkenalan dengan Dr.Sutomo. Tetapi selalu saja ditolak, karena kesehatannya belum memungkinkan. Kalangan pemuda yang menjadi anggota Parindra dan kepanduan Surya Wirawan pun, silih berganti datang menemui WR Soepratman di Jalan Magga 21 Surabaya itu.<br />
“Guna menghibur hatinya dan memenuhi keinginannya, Soepratman saya ajak jalan-jalan. Sebenarnya kami berdua menuju ke rumah Dr.Sutomo. Dalam perkenalan pertama dan ramah-tamah ini, Soepratman diminta menghadiri kursus yang diadakan tiap minggu di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jalan Bubutan Surabaya. Soepratman menyanggupi ajakan Dr.Sutomo itu”, kata Oerip Kasansengari.<br />
Oerip Kasansengari adalah kakak ipar Ny.Giyem Soepratinah kakak kandung WR Soepraman yang juga tinggal di Surabaya itulah yang sering menemani WR Soepratman selama berada di Surabaya hingga akhir hayatnya.<br />
Saat kursus akan dimulai, Dr.Sutomo yang baru saja menerima kehadiran WR Soepratman, langsung diperkenalkan kepada peserta kursus. Semua yang hadir di ruang GNI yang penuh sesak itu, mengalu-elukan WR Soeprataman. Ternyata warga Surabaya khususnya keluarga besar Parindra sudah hafal betul lagu Indonesia Raya. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya disaksikan oleh sang penciptanya. WR Soepratman benar-benar terharu.<br />
Sejak waktu itu, nama WR Soepratman tidak dapat dipisahkan dengan Parindra dan kepanduan Surya Wirawan. Kendati masih dalam keadaan sakit, WR Soepratman menggubah lagu mars untuk Parindra dan Surya Wirawan. Lagu mars itu terus diperdengarkan di mana-mana setiap ada acara Parindra dan Surya Wirawan.<br />
Selain lagu Indonesia Raya, Dari Barat sampai ke Timur, mars Parindra dan mars Surya Wirawan, WR Soepratman juga pencipta lagu: Ibu Kita Kartini, mars KBI (Kepanduan bangsa Indonesia), Di Timur Matahari, Bangunlah Hai Kawan dan Matahari Terbit. <br />
Kecuali itu, bakat menulis yang ditimbanya di dunia kewartawanan mendorong WR Soepratman menulis buku. Buku karangan WR Soepratman yang pernah diterbitkan antara lain, buku berjudul: “Perawan Desa”, “Darah Muda” dan “Kaum Fanatik”. Buku Perawan Desa, peredarannya dilarah Pemerintah Hindia Belanda tahun 1930. Buku itu antara lain menyingkap kekejaman para tengkulak dan dianggap mempengaruhi keamanan.<br />
<strong>Wafat di Jalan Mangga 21</strong><br />
Berada di Kota Surabaya, bagi Soepratman merupakan akhir perjuangan dan baktinya untuk bangsa Indonesia. Sakit yang dideritanya, terus menggerogoti dari dalam.<br />
Kendati dalam keadaan sakit, semangat perjuangan WR Soepratman tetap menggebu-gebu. Suatu hal yang tidak diduga akhirnya datang jua. Pada Minggu, pukul 17.00, tanggal 7 Agustus 1938 saat sedang memimpin anggota pandu KBI menyanyikan lagu ciptaannya yang terakhir “Matahari Terbit” yang disiarkan langsung di NIROM (sekarang RRI), waktu itu di Jalan Embong Malang, ia ditangkap polisi PID. Sepasukan PID (Polisi Militer) Belanda itu menggiring WR Soepratman ke luar gedung dan ditahan langsung dimasukkan ke penjara Kalisosok.<br />
Namun, karena penyakitnya tambah parah saat berada di penjara, sepekan kemudian WR Soepratman diizinkan dibawa pulang oleh keluarganya, ke rumah di Jalan Mangga 21, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Dengan penuh kesabaran, WR Soepratman melalui masa-masa sepinya di rumah Jalan Mangga 21 Surabaya ini. Di sini ia hanya ditunggui dan dirawat oleh saudara-saudaranya saja.<br />
Salah satu di antara sahabatnya yang sering datang menjenguknya adalah Imam Soepardi, salah seorang wartawan pergerakan di Surabaya, zaman itu.<br />
Dua hari sebelum wafat, kakak ipar uang juga teman seperjuangannya, Oerip Kasansengari mengunjungi WR Soepratman yang bertubuh kurus itu terbujur di tempat tidurnya. Saat itu WR Soepratman mengucapkan kalimat yang selalu diingat oleh Oerip Kasansengari, yakni: “Mas nasibku sudah begini. Inilah yang disukai pemerintah Hindia Belanda. Biarlah aku meninggal, aku ikhlas. Aku sudah beramal, berjuang dengan caraku, dengan biolaku. Aku yakin mas, Indonesia pasti merdeka”.<br />
Menurut Oerip Kasansengari, suara WR Soepratman waktu itu keluar sangat lembut, tetapi penuh dengan keyakinan. Itulah kata-katanya yang terakhir.<br />
Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un! Pada hari Rabu, Wage, pukul 12 malam, tanggal 17 Agustus 1938, WR Soepratman menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya itu berpulang ke Rakhmatullah. Di rumah bersejarah, Jalan Mangga 21 Surabaya itu.<br />
Selain keluarga Roekijem Soepratijah bersama suaminya WM van Eldik yang menempati rumah di Jalan Mangga 21 Surabaya itu, puluhan warga bersama anggota Parindra, kepanduan Surya Wirawan, KBI dan HW (Hizbul Wathan), serta beberapa wartawan mengantarkan jenazah ke TPU Kapas, sebelah utara Jalan Kenjeran Surabaya. WR Soepratman dimakamkan secara agama Islam sesuai agama yang dianutnya.<br />
Tanggal 20 Mei 1953 dibentu panitia pemindahan makam WR Soepratman dipindahkan ke pojok Jalan Tambak Segaran Wetan, Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari, di sebelah selatan Jalan Kenjeran Surabaya. Makam baru WR Soepratman itu diresmikan tanggal 25 Oktober 1953 oleh Gubernur Jawa Timur, Samadikun.<br />
Pada saat kepemimpinan Walikota Surabaya, H.Sunarto Sumoprawiro, mulai tanggal 15 September 2000 dan selesai pada tanggal 9 Maret 2003 dilakukan pemugaran makam WR Soepratman. Sekarang makam WR Soepratman terletak pada tanah yang ditinggikan, serta berada di bawah rumah joglo khas Jawa Timur.<br />
Di komplek makam itu juga berdiri patung WR Soepratman dan “biola” kesayangannnya. Bahkan, rumah di Jalan Mangga 21, tempat WR Soepratman meninggal dunia kini dijadikan Museum WR Soepratman. Di rumah ini juga disimpan “biola” duplikat milik WR Soepratman.<br />
<strong>Tanda Jasa</strong><br />
Sudah tidak dapat dipungkiri, sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, WR Soepratman akan dikenang sepanjang masa. Sungguh tepat berbagai penghargaan dan tanda jasa dianugerahkan kepadanya.<br />
Bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI, 17 Agustus 1960, Presiden Soekarno atas nama Pemerintah Republik Indonesia memberikan “Bintang Mahaputera Anumerta III” kepada almarhum WR Soepratman. <br />
Presiden Soeharto dengan Kepres No.16/SK/1971 tanggal 20 Mei 1971 menganugerahkan gelar “Pahlawan Nasional” kepada Wage Rudolf Soepratman.<br />
Dengan Kepres No.017/TK/1974 tanggal 19 Juni 1974, Presiden Soeharto kembali mempersembahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada almarhum WR Soepratman.<br />
Sebelum tanda-tanda jasa yang dianugerahkan Pemerintah Republik Indonesia itu, pada tanggal 28 Oktober 1953, Gubernur Jawa Timur, Samadikun, memberikan “Piagam Penghargaan” kepada almarhum WR Soepratman yang diterima keluarganya di Surabaya.<br />
Penghargaan yang diberikan kepada WR Soepratman tidak hanya berhenti sampai di sana, selain diabadikan menjadi nama jalan di berbagai kota. Namanya juga diabadikan sebagai nama universitas di Surabaya, yakni Universitas WR Soepratman (Unipra) dan Perguruan Soepratman di Medan, Sumatera Utara.<br />
Saat ini, salah satu penghargaan terhadap WR Soepratman adalah hiasan fotonya yang terpampang di halaman muka lembaran uang kertas Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan beredar mulai 1 Juli 1999. <br />
Balada “Janda” Salamah<br />
Sewaktu menjadi wartawan koran “Sin Po” tahun 1926 hingga tahun 1930-an, WR Soepratman sering membonceng seorang wanita dengan sepedanya. Wanita yang bernama Salamah itu ikut ke mana Soepratman pergi mewawancarai narasumbernya. Juga bersama Salamah ini pula WR Soepratman tinggal di rumah yang sangat sederhana di Jakarta.<br />
Salamah “pernah” disebut sebagai “janda” WR Soepratman, sehingga dialah yang menjadi “ahli waris” sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya itu. Ketika Pemerintah RI menganugerahkan Bintang Mahaputera Anumerta III tanggal 19 Juni 1961, yang menerima adalah Ny.Salamah.<br />
Kebaradaan atau status Ny.Salamah sebagai “janda” WR Soepratman itu awalnya berdasarkan surat dari Bupati Rembang, Jawa Tengah, R.Soekardji Mangoenkoesoemo. Dalam surat tanggal 16 Juli 1951 itu dijelaskan tentang Ny.Salamah yang waktu itu berusia sekitar 30 tahun, menerangkan bahwa ia adalah janda WR Soepratman. Setelah WR Soepratman meninggal dunia, ia pulang ke kampungnya, kampung Kesaran, Desa Tasikagung, Kota Rembang. Di sini Ny.Salamah bekerja di Rumah Sakit Rembang.<br />
Sebagai “ahli waris”, janda almarhum WR Soepratman mendapat pengesahan dari Departeman Sosial RI, sebagaimana ditetapkan oleh Winoto, Kabinet Presiden RI tanggal 6 Agustus 1951. Kemudian atas nama Mensos, Jusuradi Danudiningrat, juga menegaskan sebagai janda almarhum WR Soepratman, Ny.Salamah mendapat bantuan sebesar f.50,- hingga f.100 (lima puluh gulden hingga seratus gulden) tiap bulannya melalui Kantor Sosial Pati, Jawa Tengah (gulden adalah mata uang Belanda yang waktu itu berlaku sebagai pembayaran yang sah di Indonesia, sebelum Indonesia merdeka).<br />
Kepala Kantor Sosial Daerah Pati, Soekandi Handjojosoesanto, akhirnya menetapkan memberikan bantuan f.75 kepada Ny.Salamah tiap bulan terhitung sejak 1 Juli 1950.<br />
<strong>Majalah Jakarta</strong><br />
Majalah Violeta Jakarta No.288 yang terbit 13 Desember 1977, menurunkan tulisan berjudul: “Ny.Salamah Janda Pahlawan WR Soepratman”. Karya jurnalistik yang oleh Narjo itu menyebutkan tentang kisah cinta Salamah dengan Soepratman. Berawal ketika Salamah berkenalan dengan Soepratman di Jalan Kwitang, Jakarta. Waktu itu Salamah hendak mencari adiknya ke Cimahi dan mereka sama-sama berangkat.<br />
Setelah dari Cimahi itu, mereka berdua kembali ke Jakarta. Dalam tulisan itu, diungkap tentang “surat nikah” Soepratman dengan Salamah yang ditandatangani KHA Sjukur Chairi dengan saksi-saksi Morullah bin Solihin (pegawai PTT) dan R,Umar said (pensiunan militer). <br />
Surat nikah itu kemudian dikukuhkan oleh Pengadilan Agama dengan SK No.619 tahun 1962. Surat nikah inipun dilampirkan untuk melengkapi berkas Keputusan Presiden RI No.016/TK/1971 tanggal 25 Juni 1971 tentang pengangkatan WR Soepratman sebagai Pahlawan Nasional.<br />
Majalah Variasi edisi No.225 tanggal 14-30 Maret 1987, juga menurunkan tulisan berjudul “Ny.Salamah Janda Pahlawan WR Soepratman”. Dalam tulisan itu dijelaskan tentang Salamah yang dilahirkan tahun 1904, anak seorang agen polisi bernama Soerodihardjo.<br />
Salamah semula dikawinkan orangtuanya dengan seorang guru desa, lalu pindah ke Semarang. Di sana suaminya sakit dan kemudian meninggal dunia. Setelah menjanda, Salamah ingin menemui adiknya Soepardjan yang tinggal di Bandung. Saat akan ke Bandung dari Jakarta itulah Salamah bertemu Soepratman di stasiun. <br />
Kebetulan waktu itu Soepratman bermaksud akan ke Cimahi. Ternyata, Salamah tidak bertemu dengan adiknya di Bandung. Akhirnya, ia bersama Soepratman kembali ke Jakarta.<br />
Setelah berada di Jakarta, mereka hidup bersama. Menurut Salamah, mereka menikah di Gang Sentiong dan menempati rumah kontrakan milik Solichin di Gang Tengah dekat Pasar Genjing, Rawasari. <br />
Kepada wartawan majalah Variasi, Muchtar Nasution, Salamah menceritakan pula penderitaan dan keadaan Soepratman sebagai wartawan koran Sin Po waktu itu. “Gaji Soepratman waktu itu dihitung berdasarkan banyaknya berita yang dimuat. Untuk dua kolom berita waktu itu, mereka bisa membeli dua liter beras”, kisah Salamah. <br />
Setelah Soepratman meninggal dunia, Salamah pulah ke Jawa Tengah, ia bekerja di Rumah Sakit di Rembang. Surat nikah Salamah ditemukan dalam bungkusan kertas koran di lemari. Ternyata sudah berlobang-lobang dimakan rayap. Berkat usaha dr.Djarot, diperoleh salinan surat nikah yang kemudian disahkan oleh Komwil 75 Kampung Melayu. Surat inilah yang menjadi salah satu bukti, bahwa Ny.Salamah selalu janda WR Soepratman.<br />
Majalah Femina, No.170 tanggal 6 November 1979, menurunkan tulisan yang mengisahkan Ny.Salamah, dengan judul “WR Soepratman Dalam Kenangan Saya”.<br />
Salamah mengisahkan waktu berusia 15 tahun ia menikah dengan seorang guru. Namu setahun kemudian suaminya meninggal dunia. Ia menjadi janda tanpa anak. Saat berada di Jakarta saat akan berangkat ke Cimahi, Jawa Barat, ia bertemu dengan WR Soepratman. Mereka sama-sama dengan keretaapi menuju Bandung. Setelah itu, mereka sama-sama kembali ke Jakarta dan tidak lama kemudian mereka menikah.<br />
Sewaktu Soepratman sakit, keluarganya membawanya ke Surabaya. Salamah mengaku tidak boleh ikut, karena sejak perkawinan itu hubungannya dengan keluarga Soepratman tidak mesra. Sampai Soepratman meninggal dunia, Salamah mengakui, memang ia tidak dapat kesempatan sama sekali untuk bertemu.<br />
Majalah Kartini No.178 tanggal 31 Agustus-13 September 1981, menurunkan tulisan berjudul “Janda WR Soepratman Seorang Diri Menempuh Masa Tua”. Pada masa tuanya itu, Ny.Salamah tinggal di sebuah rumah mungil hadiah dari Ny.Tien Soeharto di kawasan Kelapa Gading Permai, Jakarta.<br />
Puluhan tahun Ny.Salamah terlunta-lunta dalam keadaan hidup sernba kekurangan, karena status perkawinannya dengan WR Soepratman diragukan. Akibatnya, semua bintang jasa dan perhargaan yang diterimanya ditarik kembali. <br />
Pada edisi khusus tahun 1989, Majalah Kartini No.379 kembali menurunkan tulisan tentang Ny.Salamah. Tulisan itu berjudul “Segenggam Kebahagiaan di Ujung Senja”. Di sini diceritakan kisah pertemuan pertamanya dengan WR Soepratman, sampai kemudian hidup bersama di Jakarta.<br />
Ketika Soepratman dalam keadaan sakit, tulis Ln di majalah Kartini itu, kakak perempuannya Ny.Roekijem Soepratijah yang kaya, membawanya ke Surabaya. Sampai Soepratman meninggal dunia, keluarga Soepratman tidak mengakui keberadaan Ny.Salamah sebagai saudara iparnya. Mereka tidak mengakui adanya pernikahan. Justru, keberadaan Ny.Salamah di rumah WR Soepratman di Jakarta waktu itu hanya berstatus “pembantu rumah tangga”.<br />
Masih pada Majalah Kartini edidi khusus tahun 1989 itu, ada tulisan yang diturunkan oleh wartawan dengan inisial RH. Tulisan itu berjudul “Soepardjo: Saya Berani Sumpah, Salamah itu Bukan Isteri Sah WR Soepratman”. Saat tulisan itu diturunkan Soepradjo berusia 81 tahun dan Ny.Salamah 85 tahun.<br />
<strong>Salamah Minta Maaf</strong><br />
Kendati banyak cerita tentang kedekatan Ny.salamah dengan WR Soepratman, namun dengan tegas keluarga besar WR Soepratman tidak mengakui Ny.Salamah sebagai “isteri” dan “janda” dari WR Soepratman.<br />
Sesuai dengan keputusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 12 Agustus 1958, oleh hakim Ismu Sumbaga ditetapkan empat orang ahli waris sah WR Soepratman. Ke empat orang itu (waktu itu) adalah: Ny.Roekijem Soepratijah, Ny.Roekinah Soepratirah, Ny.Ngadini Soepratini dan Ny.Gijem Soepratinah.<br />
Ke empat orang itu adalah saudara-saudara WR Soepratman yang masih hidup pada saat putusan PN Surabaya tanggal 12 Agustus 1958. Sekarang ke empat orang ini semuanya sudah meninggal dunia, sehingga ahliwaris WR Soepratman diberikan kepada keturunannya, yakni cucu dan cicitnya.<br />
Di hari-hari terakhir menjelang meninggal dunia, Ny.Salamah dirawat di Rumah sakit Sumber Waras, Jakarta. Tiga hari sebelum mengalami “koma” tulis Anthoni C.Hutabarat, ada keluarga WR Soepratman dari Warung Contong Cimahi, Jawa Barat yang datang menjenguk. Ocok Batubara, adalah salah seorang cucu Ny.Ngadini Soepratini, kakak perempuan WR Soepratman yang sebelumnya sudah kenal baik dengan Ny.Salamah.<br />
Menurut Ucok, saat itu Ny.Salamah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar WR Soepratman yang pernah “mengaku” sebagai janda Soepratman. Bahkan ujar Ucok, ia juga dipesankan agar berziarah ke makam almarhumah Ny. Roekijem Soepratijah (kakak WR.Soepratman) di pemakaman umum Karet, Jakarta.<br />
Ny.Salamah meninggal dunia tanggal 14 Januari 1992 dalam usia 85 tahun. Ia meninggalkan seorang anak angkat WNI keturunan Cina, bernama Pomiaty (waktu tahun 1992 berusia 36 tahun). Perkawinan Pomiaty dengan Sarianto yang juga keturunan Cina, melahirkan anak perempuan yang tahun 1992 itu berusia delapan tahun.***<br />
*) <strong>Yousri Nur Raja Agam MH </strong>– <em>Wartawan Senior dan Pemerhati Sejarah bermukim di Surabaya</em>SMA Negeri 15 Kabupaten Tebohttp://www.blogger.com/profile/11337121760635274298noreply@blogger.com0